Puluhan Rumah di TTU dan Bima Terendam Banjir

Puluhan Rumah di TTU dan Bima Terendam Banjir

Tim detikBali - detikBali
Senin, 17 Feb 2025 11:54 WIB
Kondisi banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bima, NTB, Minggu (16/2/2025). (Foto: Dok. BPBD Kabupaten Bima)
Kondisi banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bima, NTB, Minggu (16/2/2025). (Foto: Dok. BPBD Kabupaten Bima)
Bima -

Sebanyak 31 kepala keluarga (KK) terdampak banjir akibat meluapnya Kali Benpasi di Kelurahan Benpasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Timur Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT). Selain merendam puluhan rumah, luapan sungai tersebut juga merusak perkebunan warga setempat.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut Kali Benpasi meluap setelah wilayah TTU diguyur hujan deras dengan durasi yang lama pada Minggu (16/2/2025). Meski begitu, banjir saat ini dilaporkan sudah surut.

"Tim gabungan bersama masyarakat bergotong royong untuk membersihkan material lumpur pascabanjir," ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, dalam keterangan tertulis yang diterima detikBali, Senin (17/2/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada hari yang sama, banjir akibat hujan lebat juga menerjang wilayah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Beberapa sungai di Bima meluap hingga ke permukiman warga.

"Selain itu, area jalan raya dan lahan pertanian warga (di Bima) juga turut terendam," imbuh Muhari.

Muhari mengungkapkan sebanyak 35 KK terdampak banjir di Bima. Selain merendam rumah-rumah warga di sana, jalan lintas Sumbawa-Bima juga tergenang banjir.

"BPBD Kabupaten Bima masih melakukan pendataan dilokasi banjir. Kondisi per hari Senin (17/2/2025) banjir berangsur surut," imbuhnya.

BNPB, dia berujar, mengingatkan warga untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan. Ia menegaskan akan terus menginformasikan perkembangan terkini dan peringatan dini melalui saluran resmi untuk memastikan keselamatan warga.

"Pemulihan dan upaya tanggap darurat akan terus dilakukan untuk meminimalkan dampak yang ditimbulkan dan mempercepat proses pemulihan," pungkasnya.




(iws/dpw)

Hide Ads