2 Gunung di Flores NTT Meletus Berdekatan, Warga Diminta Waspada

2 Gunung di Flores NTT Meletus Berdekatan, Warga Diminta Waspada

Yurgo Purab - detikBali
Senin, 17 Feb 2025 06:52 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT, kembali meletus pada Jumat (20/12/2024) malam.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT. (Foto: dok. PVMBG)
Flores Timur -

Dua gunung di Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus dalam waktu berdekatan, Senin (17/2/2025). Dua gunung api yang mengalami erupsi itu yakni Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur dan Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata.

Gunung Ile Lewotolok meletus dini hari tadi, pada pukul 00.12 Wita. Gunung yang berstatus level II atau waspada ini memuntahkan kolom abu setinggi 200 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.623 meter di atas permukaan laut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,1 milimeter (mm) dan durasi kurang lebih 44 detik. Erupsi disertai lontaran lava pijar dan gemuruh sedang," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel dalam keterangan resminya yang diterima detikBali, Senin pagi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yeremias mengimbau masyarakat sekitar dan pengunjung agar tidak memasuki radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

"Masyarakat Desa Lamatokan dan Desa Jontona selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dan guguran lava dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Ia juga mengingatkan warga Desa Amakaka agar tidak beraktivitas di wilayah sektoral barat sejauh 2,5 kilometer dari pusat aktivitas gunung serta mewaspadai potensi longsoran lava dari bagian barat puncak.

"Masyarakat yang bermukim di sekitar lembah atau aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Ile Lewotolok agar selalu waspada terhadap potensi lahar saat musim hujan," tandasnya.

Sebelumnya, Minggu (16/2/2025), Gunung Ile Lewotolok mengalami delapan kali letusan dengan tinggi kolom abu mencapai 100-200 meter dan asap berwarna putih kelabu.

"Delapan kali letusan dengan amplitudo 3,3-7,1 milimeter serta durasi 33-50 detik," kata Yeremias Kristianto Pugel dalam keterangan resminya, Minggu (16/2).


Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus

Beberapa jam kemudian, Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, meletus pada pukul 05.58 Wita. Gunung yang berstatus level IV atau Awas ini memuntahkan kolom abu setinggi 900 meter di atas puncak atau sekitar 2.484 meter di atas permukaan laut.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 7,1 milimeter (mm) dan durasi kurang lebih 44 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki, Herman Yosef S Mboro dalam keterangan resminya.

Herman mengimbau masyarakat dan wisatawan agar tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dari pusat erupsi serta di sektor barat daya-utara-timur laut sejauh 7 kilometer.

"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki perlu mewaspadai potensi banjir lahar hujan yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi," imbuhnya.

Dia juga mengingatkan masyarakat terdampak hujan abu agar menggunakan masker atau penutup hidung dan mulut untuk melindungi sistem pernapasan dari bahaya abu vulkanik.




(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads