Gunung Ile Lewotolok Meletus Siang Ini, Muntahkan Kolom Abu 400 Meter

Gunung Ile Lewotolok Meletus Siang Ini, Muntahkan Kolom Abu 400 Meter

Yurgo Purab - detikBali
Selasa, 21 Jan 2025 11:54 WIB
Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/1/ 2025). (Dok PVMBG)
Foto: Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (21/1/ 2025). (Dok PVMBG)
Lembata -

Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), erupsi pada Selasa (21/1/ 2025) pukul 11.50 Wita. Gunung berstatus level II Waspada ini meletus dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.823 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang condong ke arah barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 6 milimeter (mm) dan durasi kurang lebih 28 detik," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, Fajaruddin M Balido, dalam siaran pers, Selasa.

Fajarudin mengatakan saat gunung meletus disertai gemuruh lemah. Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan diimbau agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah radius 2 kilometer (km) dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, masyarakat Desa Lamatokan dan Desa Jontona diminta agar selalu mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian timur puncak atau kawah Gunung Ile Lewotolok.

"Masyarakat di sekitar Gunung Ile Lewotolok maupun pengunjung/pendaki/wisatawan serta masyarakat Desa Amakaka agar tidak memasuki dan tidak melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral barat sejauh 2,5 kilometer pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok, serta mewaspadai potensi ancaman bahaya dari guguran/longsoran lava dari bagian barat puncak/ kawah Gunung Ile Lewotolok," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Fajarudin mengingatkan masyarakat untuk selalu menghindari gangguan pernapasan (ISPA) maupun gangguan kesehatan Iainnya yang disebabkan oleh abu vulkanik dengan menggunakan masker serta perlengkapan lain untuk melindungi mata dan kulit.




(nor/nor)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads