Longsor Lumpuhkan Jalan Trans Bambor-Werang Manggarai Barat

Longsor Lumpuhkan Jalan Trans Bambor-Werang Manggarai Barat

Ambrosius Ardin - detikBali
Minggu, 09 Feb 2025 22:19 WIB
Longsor di ruas Jalan Trans Bambor - Werang, tepatnya di Kampung Lara, Desa Poco Golo Kempo, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat, NTT, Minggu (9/2/2025) siang. (Istimewa)
Foto: Longsor di ruas Jalan Trans Bambor - Werang, tepatnya di Kampung Lara, Desa Poco Golo Kempo, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat, NTT, Minggu (9/2/2025) siang. (Istimewa)
Manggarai Barat -

Hujan lebat beberapa hari terakhir menyebabkan longsor di ruas Jalan Trans Bambor-Werang, tepatnya di Kampung Lara, Desa Poco Golo Kempo, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (9/2/2025) siang.

Material longsor berupa baru dan tanah yang menutupi badan jalan menyebabkan arus lalu lintas sempat lumpuh total selama sekitar dua jam.

"Ya (kendaraan sempat tidak bisa melintasi ruas jalan yang tertimbun material longsor)," kata Kapolsek Sano Nggoang, Ipda Juharis, Minggu malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Juharis mengatakan personel Polsek Sano Nggoang telah membersihkan material longsor. Kendaraan sudah bisa melewati ruas jalan tersebut.

Jalan Provinsi Tertimbun Longsor

Longsor juga melumpuhkan ruas jalan provinsi yang menghubungkan Noa, Kecamatan Pacar ke Golowelu, Kecamatan Kuwus. Lokasi longsor itu terjadi di Kelurahan Nantal, Kecamatan Kuwus.

"Kondisi lokasi longsor di Golowelu sampai saat ini lokasi sudah bisa dilalui kendaraan roda dua dan empat," kata Kapolsek Kuwus Ipda Arsilinus Lentar, Minggu malam.

Arsilinus mengatakan material longsor dibersihkan oleh Pemerintah Kelurahan Nantal dan warga di sekitar lokasi longsor. Mereka membersihkan material longsor dengan peralatan sederhana seperti skop dan linggis.

Diketahui, longsor dan bencana alam lainnya terjadi di sejumlah wilayah di Manggarai Barat beberapa pekan terakhir akibat hujan lebat dan angin kencang. Selain longsor dan pohon tumbang, terjadi juga banjir di sejumlah wilayah.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi cuaca ekstrem di wilayah Manggarai Barat dan daerah lainnya di NTT berlanjut hingga 12 Februari 2025. Masyarakat diminta waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir hingga longsor.




(hsa/hsa)

Hide Ads