Senangnya Anak-anak di Ampenan Dapat Angpao dari Koko dan Cece Kelenteng

Senangnya Anak-anak di Ampenan Dapat Angpao dari Koko dan Cece Kelenteng

Nathea Citra - detikBali
Rabu, 29 Jan 2025 12:38 WIB
Suasana pembagian angpao yang dilakukan salah satu jemaat kepada anak-anak di sekitarΒ Kelenteng Po Hwa Kong,Β Ampenan, Kota Mataram, NTB, Rabu (29/1/2025). (Foto:Β Nathea Citra/detikBali)
Suasana pembagian angpao yang dilakukan salah satu jemaat kepada anak-anak di sekitarΒ Kelenteng Po Hwa Kong,Β Ampenan, Kota Mataram, NTB, Rabu (29/1/2025). (Foto:Β Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Puluhan anak di Lingkungan Bintaro, Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), ketiban rezeki saat Hari Raya Imlek. Mereka mendapatkan angpao dari umat Konghucu di Kelenteng Po Hwa Kong, Bintaro, Ampenan.

"Kami dapat angpao dari koko-koko di kelenteng. Saya dapat Rp 50 ribu lebih," kata Satria, salah satu anak di lingkungan tersebut, Rabu (29/1/2025).

Satria baru pertama kali mendapatkan angpao dari jemaat yang datang untuk sembahyang di kelenteng tertua di Mataram tersebut. "Senang sekali, ini bisa buat jajan dan ditabung," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Yulia, warga Ampenan lainnya, setali tiga uang. Ia tak menyangka bisa kebagian angpao saat hendak melihat perayaan Imlek di Kelenteng Po Hwa Kong.

"Diberikan angpao sama cece dan koko di sini. Saya dapat Rp 70 ribuan," ujar Yulia.

ADVERTISEMENT
Suasana perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kelenteng Po Hwa Kong, Lingkungan Bintaro, Ampenan, Kota Mataram, NTB, Rabu (29/1/2025). (Nathea Citra/detikBali)Suasana perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kelenteng Po Hwa Kong, Lingkungan Bintaro, Ampenan, Kota Mataram, NTB, Rabu (29/1/2025). (Foto: Nathea Citra/detikBali)

Demikian halnya dengan Akbar. Ia juga mendapatkan angpao dari jemaat kelenteng tertua di Mattaram tersebut. Nominal yang didapatkannya dari Rp 2 ribu hingga Rp 50 ribu.

"Saya dapat Rp 67 ribu, nanti uangnya buat ditabung saja deh," ujar Akbar.

Salah satu jemaat Kelenteng Po Hwa Kong, Jessica, menuturkan pembagian angpao saat Imlek merupakan salah satu tradisi orang Tionghoa. Angpao, dia berujar, merupakan wujud kebahagiaan dan keberuntungan bagi penerimanya.

"Kami ingin berbagi kebahagiaan di tahun baru ini dengan memberikan angpao," ujar Jessica.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili di Kelenteng Po Hwa Kong berlangsung khidmat. Sekitar 600 umat Konghucu di Mataram telah berdatangan ke kelenteng itu sejak pagi hingga siang hari. Sejumlah warga dari luar NTB yang sedang berada di Mataram juga merayakan Imlek di kelenteng tersebut.




(iws/gsp)

Hide Ads