Jadi Tempat Balap Liar, CCTV di Pintu Masuk Mataram Akan Diperbanyak

Jadi Tempat Balap Liar, CCTV di Pintu Masuk Mataram Akan Diperbanyak

Nathea Citra - detikBali
Kamis, 23 Jan 2025 15:47 WIB
Pemkot Mataram berencana memasang kamera pengawas di pintu masuk Kota Mataram.
Foto: Pemkot Mataram berencana memasang kamera pengawas di pintu masuk Kota Mataram. (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram akan menambah jumlah kamera pengawas berupa CCTV di sejumlah titik rawan. Salah satunya, di pintu masuk Kota Mataram dan area perbatasan antara Kota Mataram dengan Lombok Barat. Kawasan ini kerap jadi ajang balapan liar sejumlah geng motor.

"Dari hasil rapat dengan Kominfo, akan ada pemasangan kamera di beberapa titik di Kota Mataram. Antara lain di Tembolak By Pass Mataram dan di Jalan TGH Faesal," kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Mataram Zulkarwin pada detikBali di Mataram, Kamis (23/1/2025).

Zulkarwin menjelaskan pemasangan kamera pengawas di dua titik ini atas perintah Wali Kota Mataram Mohan Roliskana. Pasalnya, beberapa pekan terakhir, dua wilayah tersebut kerap menimbulkan masalah dan mengganggu masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti yang terjadi di Jalan TGH Faesal, Sweta, Kota Mataram. Setiap malam lokasi tersebut menjadi kawasan favorit puluhan geng motor. Baik untuk sekedar kumpul-kumpul maupun balap liar saat dini hari.

"Kalau di Tembolak Bypass Mataram itu, sering terjadi kasus pot (pot tanaman berukuran besar) pecah sampai aksi corat-coret (vandalisme). Jadi, untuk memonitor keamanan di Jalan TGH Faesal dan Tembolak, akan dipasang kamera pengawas di ana," jelas Zulkarwin.

ADVERTISEMENT

Pemasangan kamera pengawas akan melibatkan Dinas Perhubungan Kota Mataram dan Dinas Kominfo Kota Mataram.

"Untuk jumlah kamera pengawas dan titik penempatannya akan kami tentukan nanti (apakah ada penambahan)," imbuhnya.

Sebelumnya, masyarakat Mataram dibuat waswas karena beredar pesan mengenai ulah puluhan anak muda yang tergabung dalam geng motor yang membawa senjata tajam (sajam) saat dini hari.

"Saya sudah laporkan potensi gangguan itu (ke kepolisian)," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Mataram, Irwan Rahadi, saat diwawancarai detikBali, sebelumnya.

Menurut Irwan, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana juga mengatensi ulah geng motor pembawa sajam itu. Satpol PP Mataram diminta untuk meningkatkan patroli bersama polisi, khususnya pada jam-jam rawan.

Satpol PP Mataram pun telah melakukan pemetaan pada sejumlah titik potensi terjadinya lokasi kumpul para geng motor untuk melakukan balap liar saat dini hari.

Lokasi pertama, yakni di Gor Turide yang biasanya dijadikan lokasi kumpul. Lokasi kedua ada di kawasan Pertamina, Kekalik, di Jalan Sriwjaya. Lokasi ketiga ada di kawasan Jalan Adi Sucipto yang biasanya kawasan tersebut dijadikan tempat berkumpul oleh para geng motor itu.

"Setidaknya ada tiga daerah yang kami pantau, tetapi anak-anak ini (suka) kucing-kucingan. Kami akan (terus) meningkatkan patroli di atas jam 12," tandasnya.




(hsa/iws)

Hide Ads