Beredar Pesan Geng Motor Berkeliaran Bawa Sajam di Mataram, Warga Was-was

Beredar Pesan Geng Motor Berkeliaran Bawa Sajam di Mataram, Warga Was-was

Sui Suadnyana, Nathea Citra - detikBali
Jumat, 10 Jan 2025 00:30 WIB
Kasatpol PP Mataram, Irwan Rahadi, saat diwawancarai di Mataram, Kamis (9/1/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Foto: Kasatpol PP Mataram, Irwan Rahadi, saat diwawancarai di Mataram, Kamis (9/1/2025). (Nathea Citra/detikBali)
Mataram -

Warga Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibuat was-was dalam sepekan terakhir. Sebab, beredar kabar di aplikasi perpesanan mengenai ulah puluhan anak muda yang tergabung dalam geng motor yang membawa senjata tajam (sajam) saat dini hari.

Pesan yang beredar bertuliskan 'sampaikan sama keluarga, teman, sahabat agar waspada. Semalam pukul 02.30 Wita, malam Minggu, sepanjang Jalan Gor Turida sudah mulai Geng Motor bergentayangan, kurang lebih 40 orang membawa parang, roti kalung, dan pedang. Korbannya masyarakat yang mau melintas'.

Kabar itu telah menjadi atensi bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Mataram. "Saya sudah laporkan potensi gangguan itu (ke kepolisian)," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Mataram, Irwan Rahadi, saat diwawancarai detikBali, Kamis (9/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Irwan, Wali Kota Mataram Mohan Roliskana juga mengatensi ulah geng motor pembawa sajam itu. Satpol PP Mataram diminta untuk meningkatkan patroli bersama polisi, khususnya pada jam-jam rawan.

Satpol PP Mataram telah melakukan pemetaan (mapping) pada sejumlah titik potensi terjadinya lokasi kumpul para geng motor untuk melakukan balap liar saat dini hari. Lokasi pertama, yakni di Gor Turide yang biasanya dijadikan lokasi kumpul

ADVERTISEMENT

Lokasi kedua ada di kawasan Pertamina, Kekalik, di Jalan Sriwijaya. Lokasi ketiga ada di kawasan Adi Sucipto yang biasanya kawasan dijadikan tempat kumpul oleh para geng motor itu.

"Setidaknya ada tiga daerah yang kami pantau, tetapi anak-anak ini (suka) kucing-kucingan. Kami akan (terus) meningkatkan patroli di atas jam 12," jelas Irwan.

Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polresta Mataram, Kompol I Gede Sumadra Kertiawan, menjelaskan anak-anak muda yang tergabung ke dalam geng motor kerap memanfaatkan kelengahan petugas untuk beraksi. Contohnya saat para petugas istirahat.

"Seperti main kucing-kucingan, pelaku-pelaku tersebut senang melihat kelengahan petugas. Disaat istirahat dia datang," kata Sumara di Hotel Lombok Raya, Mataram.

Menurut Sumadra, Polresta Mataram melakukan patroli khususnya di jam-jam malam untuk meminimalisasi kegiatan para geng motor.

"Kalau cara bertindak kami, begitu ketemu kumpulan anak muda (yang masih keluyuran) di jam 00.00, petugas akan mengimbau terlebih dahulu untuk pulang ke rumah masing-masing karena lewat jam malam," ungkap Sumadra.

"Tapi kalau dia membawa kendaraan sepeda motor yang terindikasi (melakukan) balapan liar, kami akan amankan, apalagi kalau bawa sajam. Kami amankan di Polres 1x24 jam untuk klarifikasi dan kami tanya, sementara untuk kendaraannya kami tilang," jelas Sumadra.




(iws/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads