.webp)
Gunung Lewotobi Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali meletus sore ini. Letusan tercatat pada pukul 15.22 Wita, Rabu (22/1/2025). Sebanyak 5.518 warga masih berada di pengungsian. Ribuan warga itu berasal dari desa wilayah zona merah.
Sekitar 200 kepala keluarga sudah dipindahkan ke hunian sementara (huntara) yang dibangun oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI). Letusan kali ini berdurasi hampir 15 menit. Tinggi kolom abu letusan teramati sekitar 1,2 kilometer di atas puncak atau 2,78 kilometer di atas permukaan laut.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api, Emanuel Rofinus Bere, menjelaskan saat Gunung Lewotobi meletus, terdapat kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 26,6 milimeter (mm) dan durasi sementara ini kurang lebih 14 menit 56 detik," kata Emanuel dalam keterangan resminya, Rabu.
Emanuel mengatakan saat erupsi terdengar suara gemuruh lemah di Pos PGA Lewotobi laki-laki Emanuel mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 kilometer dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan sektoral barat daya-utara-timur laut sejauh 6 kilometer.
Emanuel juga meminta warga di sekitar gunung mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Potensi banjir lahar jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi terutama daerah Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Klatanlo, Hokengjaya, Boru, Nawakote," ujarnya merinci.
(hsa/iws)
