Menhut Raja Juli: Pembangunan Tidak Boleh Berhenti, Hutan Tetap Lestari

Menhut Raja Juli: Pembangunan Tidak Boleh Berhenti, Hutan Tetap Lestari

Simon Selly - detikBali
Selasa, 14 Jan 2025 13:01 WIB
Menhut, Raja Juli Antoni, saatΒ memimpin penanaman pohon di KelurahanΒ Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Selasa (14/1/2025). (Foto: Simon Selly/detikBali)
Menhut, Raja Juli Antoni, saatΒ memimpin penanaman pohon di KelurahanΒ Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Selasa (14/1/2025). (Foto: Simon Selly/detikBali)
Kupang -

Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni memimpin penanaman satu juta pohon di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Acara tersebut merupakan rangkaian Hari Gerakan Sejuta Pohon yang digelar secara serentak di 37 provinsi.

Dalam kesempatan itu, Raja Juli menyebut penanaman sejuta pohon menjadi upaya untuk melindungi hutan dan memaksimalkan potensi hutan bagi masyarakat. Menurutnya, pembangunan harus tetap beriringan dengan pelestarian hutan.

"Pada intinya, pembangunan tidak boleh berhenti. Hutan tetap lestari dan kesejahteraan masyarakat itu pasti. Ini adalah pilar yang tidak boleh dipotong-potong demi ketahanan pangan," ujar Raja Juli di Kelurahan Penkase Oeleta, Kecamatan Alak, Kota Kupang, NTT, Selasa (14/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerakan Satu Juta Pohon pertama kali digagas oleh Presiden Soeharto di Jakarta pada 10 Januari 1993. Dalam pidatonya, Presiden Soeharto mengimbau seluruh masyarakat untuk berpartisipasi menanam pohon dengan target melampaui satu juta pohon di setiap provinsi.

Menurut Raja Juli, gerakan menanam pohon seharusnya bisa dilakukan setiap saat dan tidak hanya pada 10 Januari. "Tiap hari kita harus terus menanam," imbuh politikus PSI itu.

ADVERTISEMENT

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi, Stella Christie, turut hadir dalam kegiatan tanam pohon tersebut. Stella mengatakan perlunya kolaborasi dan sains untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan.

"Penanaman pohon juga akan berdampak pada ketahanan pangan, air, dan itu menjadi misi dari Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata Stella.




(iws/gsp)

Hide Ads