Sebanyak 723 calon jemaah haji asal Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan menunaikan ibadah haji 1446 H/2025. Dari jumlah tersebut, 60 persen di antaranya sudah melengkapi dokumen haji.
"Kami sudah informasikan kepada seluruh jemaah untuk segera menyelesaikan kelengkapan dokumen. Alhamdulillah hampir 60 persen sudah melengkapi. Intinya, mereka harus siapkan paspor dari sekarang, dan melakukan pemeriksaan kesehatan," kata Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Mataram Kasmi, Selasa (7/1/2025).
Selain paspor, calon jemaah juga harus melengkapi surat keterangan kesehatan dan dokumen penunjang lainnya. Kasmi menyebut jumlah jemaah yang dijadwalkan berangkat ke tanah suci pada tahun ini bisa saja tidak sesuai data awal. Pasalnya, ada saja jemaah yang tidak jadi berangkat menuju Mekkah lantaran beberapa faktor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Biasanya mendekati pelunasan, ada jemaah kami yang tidak mampu melunasi karena kekurangan uang, atau juga karena faktor lain. 723 jemaah yang berangkat ini merupakan jemaah asal Mataram yang mendaftar pada 2012 per April sampai September. Sementara jemaah yang daftar di Oktober-Desember 2012 (akan berangkat) 2026," imbuh Kasmi.
Sementara itu, terkait biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) 2025, Kasmi enggan berbicara lebih jauh, karena belum ada hasil finalnya. Namun, berdasarkan kabar yang beredar diperkirakan Rp 65 juta.
"Tapi kami belum bisa pastikan BPIH Mataram, karena belum ada keputusan resmi dari pemerintah (pusat)," ujarnya.
Di sisi lain, terkait pembatasan usia lansia yang dilakukan Arab Saudi, Kemenag Mataram memastikan jemaah dengan kategori usia lansia tetap bisa berangkat. "Yang dimaksud (pembatasan itu), jemaah yang lansia didahulukan terlebih dahulu. Jadi, jemaah itu diambil dari urutan tertinggi (tertua) didahulukan, semisalnya usia 90 sekian," tandasnya.
(nor/nor)