Windy Yuningsih (26), pasien pertama yang menjalani operasi bedah jantung terbuka di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Ben Mboi Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kini tersenyum lega. Windy berhasil melalui proses operasinya dengan baik.
"Saya bersyukur karena Windy tidak perlu ke luar kota. Setelah operasi, dia tersenyum saat siuman," ungkap Ibu Windy, Novi Tadu Here Kaja Nia, terharu, Sabtu (21/12/2024).
Windy sebelumnya divonis menderita penyakit katup jantung rusak. Novi mengatakan kabar tersebut menjadi pukulan berat bagi keluarganya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami kaget dan sedih. Penyakit ini kami anggap sebagai penyakit orang kaya," ujar Novi.
Windy yang kini menjadi guru SD di Citra Bangsa diketahui bukan menderita penyakit turunan. Dokter menduga penyakit ini berasal dari riwayat pengobatan yang tidak tuntas.
Awalnya, Windy hanya menjalani perawatan jalan di Rumah Sakit (RS) Leona Kupang. Menurut Novi, keluarga sempat merasa terpaksa mempertimbangkan rujukan ke luar kota karena operasi jantung belum tersedia di Kupang.
Namun, berkat pengembangan fasilitas medis di RSUP dr Ben Mboi, Windy akhirnya bisa menjalani operasi di Kupang. Prosedur yang berlangsung selama lima jam tersebut berjalan lancar dengan melibatkan kolaborasi tim medis dari RSUP dr Ben Mboi dan RSUP Prof Ngoerah Denpasar, Bali.
Novi berharap pengalaman keluarganya dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak meremehkan pengobatan. "Obat yang diberikan dokter harus diminum sesuai anjuran agar tidak menyebabkan penyakit serius," imbuhnya.
Direktur RSUP dr Ben Mboi, Annas Ahmad, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan operasi tersebut. "Ini menjadi awal baik untuk pengembangan layanan bedah jantung di NTT. Kami berkomitmen meningkatkan kapasitas layanan agar masyarakat dapat mengakses kesehatan tanpa harus ke luar daerah," ujarnya.
Operasi ini memerlukan 30 kantong darah golongan A dan menggunakan peralatan medis mutakhir. "Keberhasilan ini menandakan kesiapan RSUP dr Ben Mboi sebagai pusat rujukan layanan kesehatan unggulan di NTT," ungkap Annas.
Dengan kolaborasi dan dukungan berbagai pihak, RSUP dr Ben Mboi kini siap melayani masyarakat dengan standar layanan medis yang berkualitas tinggi.
Susunan Tim Operasi:
Tim Operasi RSUP Prof Ngoerah Denpasar:
Operator Bedah, dr. I Komang Adhi Parama Harta, Sp.BTKV
Dokter Anestesi, dr. I Ketut Wibawa Nada, Sp.An
Perawat Perfusionis, Ns. I Putu Artawan, S.Kep
Tim Operasi RSUP dr. Ben Mboi, Kupang
Operator Bedah, dr. Mario Hendri Reinaldo Wongso, Sp.BTKV
Dokter Anestesi, dr. Medyline Victorya Katipana, Sp.An-TI
Dokter Anestesi, dr. Robinzon Gunawan Fanggidae, Sp.An
Penata Anestesi, Yohanes Lado Koten, A.Md.Kep
Perfusionis, dr. I Nyoman Yesua Darma Surya Bratha, Sp.An,
Perfusionis: Joice Melanny Leokuna, S.Kep., Ns
Tim ICU RSUP dr. Ben Mboi
Dokter Anestesi: dr. Syeikh Faiz Hasan Alboneh, Sp.An
Perawat ICU, Romi David Djara, S.Kep., Ns
(iws/iws)