.webp)
Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dokter Ben Mboi, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), meraih penghargaan Angels Award kategori Platinum dari World Stroke Organisation (WSO). Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Consultant Angels Initiative, perwakilan WSO Indonesia, Jidin Abdullah, pada Senin (9/12/2024).
Jidin mengatakan rumah sakit yang baru berusia dua tahun itu menarik perhatian WSO karena mengembangkan program layanan stroke yang sudah pada strata paripurna dengan persentase capaian penanganan pasien stroke iskemik yang tertangani sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh WSO.
Menurut Jidin, hal itu dinilai berdasarkan data capaian pasien stroke minimal 30 kasus secara berturut-turut yang teregistrasi pada RES-Q maupun SITS QR. Demikian pula pada upaya sosialisasi yang gencar dilakukan terhadap masyarakat dan fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk mengenali gejala dini stroke.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini di NTT, RSUP Ben Mboi dengan platinum status adalah satu-satunya rumah sakit yang siap melayani stroke sehingga dapat dijadikan pusat rujukan layanan stroke," ujar Jidin dalam siaran pers, Selasa (10/12/2024).
Di samping memiliki tenaga dokter, Jidin berujar, spesialis saraf dan konsultan neuro intervensi memiliki alat-alat kesehatan penunjang diagnostik dan terapi yang telah memiliki sistem dan tim stroke yang sudah terlatih dengan capaian kinerja sesuai kriteria standar WSO.
Direktur Utama RSUP Ben Mboi, Annas Ahmad, mengapresiasi seluruh staf yang telah memberikan dedikasi terbaik, khususnya tim stroke yang sudah berupaya menangani pasien stroke sesuai standar yang sudah ditetapkan dan menyampaikan registri kasus secara rutin.
"Angels Award ini merupakan kado istimewa di hari jadi RSUP Ben Mboi ke-2 yang jatuh pada 19 Desember 2024. Kami segenap civitas hospitalia RSUP Ben Mboi berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat NTT," kata Annas melalui sambungan telepon, Selasa (10/12/2024).
Annas menjelaskan RSUP Ben Mboi sudah beroperasi sejak Desember 2022. Kemudian mulai bekerja sama dengan BPJS pada Juni 2023. Sehingga praktis pelayannya baru memasuki satu tahun lebih.
"Dalam masa satu tahun itu, kami mengembangkan layanan-layanan prioritas seperti jantung, kanker, stroke, dan KIA. Tapi semuanya bertahap dengan mendedikasikan diri sebagai sebuah rumah sakit rujukan di NTT," jelas Annas.
Annas berharap RSUP Ben Mboi Kupang dapat menjawab kebutuhan pelayanan kesehatan bagi masyarakat NTT pada umumnya. Selain itu, sejak 2024, RSUP Ben Mboi Kupang sudah menerima 102 pasien rujukan dari Timor Leste.
"Data kami sejak 2024 ini terdapat 102 pasien rujukan dari Timor Leste yang berobat di sini. Penyakitnya bervariasi seperti penyakit dalam, jantung, dan stroke. Tadi pagi juga ada pasien asal Timor Leste yang datang berobat penyakit saraf," terang Annas.
Dia menambahkan terkait masih adanya pasien kanker dan jantung yang dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah, Bali, merupakan hal yang wajar. Namun, jumlahnya sudah menurun.
"Saya kira itu hal yang wajar-wajar saja, tapi paling tidak jumlahnya sudah mulai menurun. Setelah kami mempelajari data rujukan ke luar NTT, kasus rujukan paling tinggi adalah penyakit jantung dan kanker. Sehingga fokus orientasi kami yaitu mengurangi angka rujukan ke luar NTT," pungkas Annas.
(nor/nor)
