Sebanyak 837 pengungsi dari Desa Waiula dan Desa Hewa yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) dipulangkan, Sabtu (7/12/2024). Mereka mengungsi di Pos Pengungsian Eputobi, Desa Lewoingu, Kecamatan Titehena.
"Total warga dari Desa Hewa sebanyak 556 orang dan Desa Waiula sebanyak 281 orang di Posko Lewoingu. Total (pengungsi) dua desa ini 837 orang," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Flores Timur, Hery Lamawuran, kepada detikBali, Sabtu (7/12/2024).
Terdapat 516 warga Desa Hewa menetap di Pos Pengungsian Eputobi dan 40 orang mengungsi secara mandiri di rumah-rumah penduduk. Sementara, warga Desa Waiula yang menetap di Pos Pengungsian Eputobi sebanyak 264 orang dan yang mengungsi secara mandiri sebanyak 17 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semua warga yang mengungsi, baik di pos pengungsian dan di rumah warga, dipulangkan. "Kepulangan mereka difasilitasi oleh pemerintah daerah Flores Timur. Ada 19 kendaraan yang direncanakan untuk menghantar pada pengungsi," imbuh Hery.
Para pengungsi akan dipulangkan secara bertahap melalui jalur Desa Nobo-Nurabelen, Kecamatan Ile Bura. "Pemulangan pertama Desa Waiula dan Hewa lalu dilanjutkan besok untuk desa-desa lainnya di beberapa posko lain," ujar Hery.
Para pengungsi yang dipulangkan akan didata oleh tim pos lapangan (poslap) Eputobi. Mereka dipulangkan dengan paket logistik untuk dibawa ke rumah masing-masing.
Untuk diketahui, di Pos Pengungsian Eputobi diisi para korban letusan Gunung Lewotobi Laki-laki dari lima desa, yaitu Desa Nobo, Nawakote, Waiula, Boru, dan Hewa. Desa Hewa dan Desa Waiula dipulangkan. Sementara tiga desa lain masih bertahan di Pos Pengungsian Eputobi.
(iws/gsp)