Kader Hijau (KH) Muhammadiyah mendeklarasikan penolakan konsesi tambang menjelang kedatangan Presiden Prabowo Subianto ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penolakan pemberian konsesi tambang bagi organisasi kemasyarakatan keagamaan ini dideklarasikan di Hotel Greenia Kota Kupang, Selasa (3/12/2024).
Deklarasi ini diikuti puluhan pemuda dari berbagai organisasi kemasyarakatan. Prabowo rencananya akan hadir dalam pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah besok, Rabu (4/12/2024).
Presidium Kader Hijau Muhammadiyah, Fahmi Ahmad Fauzan, mengatakan kegiatan ini tidak berkaitan dengan kedatangan Prabowo. Namun, pihaknya lebih fokus pada substansi isu ekologis jelang Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kota Kupang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Soal kedatangan Pak Prabowo, kami tidak respons ke sana. Kami fokus mengkampanyekan bagaimana permasalahan ekologis," kata Ahmad, Selasa.
Ahmad menambahkan dalam Milad ke-112 Muhammadiyah di Kota Kupang yang perlu diperhatikan adalah konsesi tambang. Ia meminta Muhammadiyah sebagai organisasi besar untuk dapat memikirkan kembali terkait konsesi tambang yang berdampak buruk terhadap lingkungan dan sosial.
"Jangan menjadi salah satu aktor yang merusak alam dan manusia itu sendiri. Ini menjadi pengingat bagi kami semua bahwasanya kerusakan lingkungan ini berdampak pada perempuan," jelasnya.
Kader Hijau Muhammadiyah sendiri, kata Fauzan, adalah komunitas pemuda Muhammadiyah yang gerakannya seturut nilai-nilai Muhammadiyah. Sementara aksi ini adalah kritik bagi organisasi besar mereka maupun organisasi kemasyarakatan keagamaan lainnya.
"Maka ini menjadi salah satu kritikan bagi Muhammadiyah atau pun bukan hanya Muhammadiyah tetapi organisasi lainnya," tambahnya.
(nor/nor)