869 Pengungsi Erupsi Lewotobi Terpapar Penyakit, Terbanyak ISPA

Flores Timur

869 Pengungsi Erupsi Lewotobi Terpapar Penyakit, Terbanyak ISPA

Yurgo Purab - detikBali
Senin, 11 Nov 2024 06:38 WIB
Proses evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dari Desa Hewa, Kecamatan Wulanggitang, Flores Timur, NTT, Jumat (8/11/2024).
Proses evakuasi warga terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Foto: dok. Basarnas Maumere
Flores Timur -

Sebanyak 12.288 warga mengungsi akibat letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebanyak 869 warga di antaranya mengalami berbagai penyakit.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Flores Timur, Hery Lamawuran, menjelaskan para pengungsi itu tersebar di beberapa kecamatan, bahkan ke Kabupaten Sikka. Rinciannya di Kecamatan Titehena 6.375 pengungsi, Kecamatan Wulanggitang (1.236), Kecamatan Ile Bura (127), Kecamatan Demon Pagong (302), Kecamatan Larantuka (365), Kecamatan Ile Mandiri (46), Kecamatan Adonara (12), dan Kabupaten Sikka (3.825).

"Ini ada penambahan dari Kabupaten Sikka, Desa Pruda, beberapa pengungsi mandiri, dan rumah-rumah penduduk yang baru terekam datanya," kata Hery, Minggu (10/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hery mengatakan 869 warga mengalami berbagai keluhan penyakit di tenda pengungsian juga di rumah penduduk. Sebagian besar mengalami Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Rinciannya ISPA sebanyak 244 orang, hipertensi (97), dispepsia (48), faringitis (38), vulnus (36), myalgia (36), gastritis (33), dermatitis (27), gastroenteritis (26), chepalgia (23), common cold (18), arthralgia (17), osteoartritis (15), gingivitis (15), konstipasi (13), rhinitis (12), hingga obs.febris (10),

ADVERTISEMENT

"Diare 9 orang dan penyakit lainnya 152 orang," beber Heri.

Selain itu, sebanyak 619 bayi balita dan 1.166 lansia juga ikut mengungsi. "Ibu hamil 48 orang, ibu menyusui 38 orang, dan disabilitas 17 orang," tandas Heri.




(nor/dpw)

Hide Ads