Sejumlah penumpang pesawat mengeluh harus menunggu waktu lama untuk bisa kembali ke daerah asalnya akibat pembatalan penerbangan di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Minggu (10/11/2024). Bahkan, penumpang pesawat ke Bali harus tertahan selama tiga hari.
Diketahui, seluruh maskapai membatalkan penerbangan ke dan dari Bandara Komodo hari ini imbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, NTT.
Salah satu calon penumpang pesawat adalah Desak Krisnawati. Dia seharusnya berangkat ke Bali sore tadi pukul 17.45 Wita. Rencana itu batal karena ada penutupan Bandara Komodo hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, Desak dan seorang rekannya tak bisa mendapat tiket untuk penerbangan besok dan lusa ke Bali. Tiket pesawat ke Bali baru tersedia pada 13 November 2024.
"Tanggal 13 baru ada tiket ke Bali. Besok dan tanggal 12 penuh," ujar Desak.
Ia mengatakan maskapai tidak melayani penjadwalan ulang (resechedule) tiket yang batal berangkat hari ini. Maskapai melakukan pengembalian uang tiket (refund). Desak dan seorang rekannya harus membeli tiket baru yang baru tersedia pada 13 November mendatang.
Menurut Desa, maskapai pesawat tidak melayani resechedule karena tiket sudah di-booking oleh peserta IFG Labuan Bajo Maraton (IFG LBM) 2024 di Labuan Bajo untuk dua hari ke depan. Ada ribuan pelari yang berpartisipasi dalam IFG LBM 2024, kemarin. Tiket ke Surabaya juga sudah habis dipesan.
"Tidak melayani resechedule. Karena ada IFG," ujar Desak.
Desak dan seorang rekannya tiba di Labuan Bajo dua hari lalu. Mereka adalah agent travel dari Bali yang datang mengurus wisatawan ke Labuan Bajo. Mereka harus menyiapkan anggaran tambahan untuk biaya penginapan, makan minum, dan biaya lainnya selama tiga hari lagi di Labuan Bajo.
"Hotel tanggung sendiri. Makan minum (selama tiga hari menunggu keberangkatan ke Bali)," ujar rekan Desak.
Sebelumnya, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Ceppy Triono mengatakan telah menyampaikan pemberitahuan resmi (Notam) untuk pesawat-pesawat yang akan terbang tentang sebaran abu vulkanis di ruang udara Bandara Komodo.
Notam itu berlaku hingga pukul 20.00 Wita malam ini atau batas akhir operasional harian Bandara Komodo. Sebanyak 30 penerbangan untuk hari ini sudah melakukan pembatalan penerbangan.
Penutupan Bandara Komodo dimulai kemarin pukul 12.00 Wita. Penutupan bandara itu awalnya direncanakan hanya sampai jam 07.00 Wita hari ini. Namun, diperpanjang lagi hingga pukul 20.00 Wita, malam ini.
Keputusan menutup bandara itu diambil setelah mempertimbangkan pergerakan abu vulkanis erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang menutupi seluruh ruang udara Pulau Flores.
(hsa/iws)