.webp)
PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Nusa Tenggara Timur (NTT) memastikan pasokan listrik andal di lokasi yang menjadi pusat kunjungan kerja Presiden Joko Widodo pada 1-3 Oktober 2024. Sejak pekan lalu, PLN telah menyiapkan Tim Siaga untuk memastikan kesiapan kelistrikan di sembilan posko siaga.
General Manager PLN UIW NTT Ajrun Karim didampingi Manager PLN UP3 Kupang Saut Pardomuan Pandjaitan memantau langsung kesiapan kelistrikan dan personel.
"Kami pastikan pasokan listrik pada rangkaian kunjungan kerja Presiden andal dan tanpa kedip. Kami telah melakukan pemantauan langsung ke seluruh posko," kata Ajrun melalui keterangan tertulisnya yang diterima detikBali, Selasa (2/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengeklaim status kelistrikan di seluruh wilayah yang didatangi Jokowi normal. Tim siaga juga siap diterjunkan ke lapangan sewaktu-waktu jika terjadi masalah.
"Kami menerjunkan kurang lebih 200 personel PLN dan 12 personel pasukan khusus PDKB (pekerjaan dalam keadaan bertegangan). Selain itu, PLN juga menyiapkan 11 unit genset dengan total daya hampir 1.000 kVA, 6 unit uninterruptible power supply (UPS) dan 8 unit automatic transfer switch (ATS) yang tersebar di seluruh lokasi kunjungan," sambungnya.
"Kami juga menerapkan siaga kelistrikan, seluruh layanan yang bersiaga 24 jam dan bekerja sesuai SOP serta menerapkan kaidah keselamatan kerja ketenagalistrikan (K3) yang berlaku," tambahnya.
Dia mengeklaim segenap petugas PLN bekerja keras dan terlibat langsung menjadi pelaku utama dalam peresmian Bendungan Temef di Timor Tengah Selatan (TTS). Bendungan itu dinobatkan sebagai bendungan terbesar di NTT.
Listrik yang andal menjadi kunci utama dalam mendorong pembangunan di segala sektor. Di Temef, kata dia, listrik akan membuka peluang bagi tumbuhnya usaha-usaha kecil dan menengah, serta menarik investor untuk berinvestasi. Dengan demikian, perekonomian masyarakat akan semakin kuat dan kesejahteraan akan semakin meningkat.
Keandalan listrik tanpa kedip akan menjadi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan dan membuka peluang baru. Dengan diresmikannya Bendungan Temef, petani dapat mengolah hasil bumi dengan lebih efisien, dan perekonomian daerah pun semakin tumbuh.
(dpw/dpw)
