Jokowi Resmikan 7 PLBN yang Telan Anggaran Rp 1,3 Triliun

Jokowi Resmikan 7 PLBN yang Telan Anggaran Rp 1,3 Triliun

Hakim Dwi Saputra - detikBali
Rabu, 02 Okt 2024 10:55 WIB
Jokowi meresmikan 7 PLBN di TTU, Rabu (2/10/2024). (YouTube Setpres)
Foto: Jokowi meresmikan 7 PLBN di TTU, Rabu (2/10/2024). (YouTube Setpres)
Bali -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan tujuh Pos Lintas Batas Negara (PLBN) terpadu. Peresmian dilakukan di PLBN Napan, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Rabu (2/10/2024). Total anggaran untuk membangun tujuh PLBN tersebut mencapai Rp 1,3 triliun.

"Perbatasan adalah beranda depan negara kita Indonesia yang mewakili wajah negara kita Indonesia. Wajah negara kita ada di sini, di PLBN yang kita bangun. Ini juga merupakan representasi kemajuan dari negara kita," ujar Jokowi saat memberikan sambutan di PLBN Napan, seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu.

Dia mengungkapkan pembangunan PLBN yang tersebar dari Kepulauan Riau (Kepri) hingga Papua Selatan itu merupakan perintahnya sejak 10 tahun lalu atau sejak kali pertama menjabat sebagai presiden. Menurut Jokowi, pembangunan PLBN merupakan upaya pemerataan pembangunan hingga ke titik perbatasan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"PLBN juga berfungsi sebagai pertahanan negara kita. Dan yang terakhir untuk mengembangkan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru yang ada di perbatasan," urai Jokowi yang didampingi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan sejumlah pejabat lain.

Jokowi membeberkan total sejak 2015 hingga 2024 ada 15 PLBN yang dibangun. Perinciannya, tujuh PLBN dibangun dalam kurun 2015 sampai 2019 dan sisanya pada 2020 hingga 2024.

ADVERTISEMENT

"Hari ini kami resmikan tujuh PLBN terpadu yang tersebar NTT, Riau, Kepulauan Ria, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, hingga Papua Selatan. Total anggaran Rp 1,3 triliun, uang yang tidak sedikit," kata presiden yang masa jabatannya segera berakhir itu.

Jokowi memerinci tujuh PLBN yang diresmikan hari ini adalah PLBN Napan di TTU dengan anggaran Rp 128 miliar, PLBN Serasan di Kabupaten Natuna, Kepri (Rp 145 miliar), PLBN Jagoi Babang, di Bengkayang, Kalbar (Rp 224 miliar), PLBN Sei Nyamuk di Nunukan, Kalimantan Utara (Rp 248 miliar), dan PLBN Labang di Nunukan (Rp 210 miliar). Kemudian PLBN Long Nawang di Malinau, Kalimantan Utara (Rp 243 miliar) dan PLBN Yetetkun di Boven Digul, Papua Selatan (Rp 127 miliar).

Jokowi menegaskan pembangunan PLBN dengan anggaran besar tersebut bertujuan untuk meningkatkan pelayanan bagi warga Indonesia yang melintasi perbatasan dan meningkatkan keamanan perbatasan.

"Meningkatkan sentra-sentra ekonomi baru perbatasan dan membuat masyarakat kita di perbatasan semakin cinta dan bangga terhadap Indonesia," tandas Jokowi.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads