Para pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Nusa Tenggara Barat (NTB) banyak yang melakukan kesalahan sepele, tapi berdampak fatal. Sebab, bisa memengaruhi kelulusan.
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mengungkapkan salah satu kesalahan yang dilakukan sejumlah pelamar CPNS di lingkup Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB adalah penulisan tujuan surat pelamar.
"Dari hasil evaluasi kami kemarin, kami menemukan ada sejumlah kesalahan. Salah satunya, kami banyak menemukan tujuan suratnya malah kepada pimpinan BKD, padahal harusnya Pj Gubernur. Saya minta hati-hati, jangan hal-hal kecil ini disepelekan, dampaknya fatal," kata Pelaksana Tugas (Plt) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) NTB Yusron Hadi, Kamis (5/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusron mengingatkan agar para pelamar CPNS di lingkup Pemprov NTB berhati-hati ketika mengunggah berkas pendaftaran akhir. "Sekali lagi saya katakan, hati-hati, jangan grasak-grusuk, cek kembali, apa yang diminta, dari pas foto, ukuran, warna, keaslian dokumen, sampai surat lamaran. Intinya, jangan asal-asalan, jangan sepelekan hal-hal kecil," beber Yusron.
Berdasarkan pengumuman Nomor : 800.1.2.2/2414/BKD/2024, Pemprov NTB menyediakan 140 formasi untuk CPNS 2024. Antara lain, 70 formasi tenaga kesehatan dan 70 formasi tenaga teknis.
"Dari data per 5 September ini, sudah ada 1.410 pendaftar (sudah upload semua berkas). Saat ini yang masih kita tunggu finalisasi pendaftar, dari total data pelamar yang masuk sekitar 3.500. Selisihnya sedang kami tunggu, apakah mereka bisa selesai sampai akhir pendaftaran atau tidak (upload)," tutur Yusron.
Dari data BKD NTB, persentase pendaftar CPNS lingkup Pemprov NTB mengalami peningkatan, jika dibandingkan dengan data pendaftaran CPNS 2021. "Ada peningkatan sekitar 17,1 persen, dari pendaftar CPNS 2021, jika kita komparasi dengan formasi yang dibuka," imbuhnya.
Sementara itu, hingga kini layanan pembelian e-meterai yang dibuka Peruri justru mengalami masalah. Buntutnya, para pendaftar di lingkup Pemprov NTB tidak bisa mengunggah berkas.
"Terkait kendala e-meterai, kami sudah melaporkan gangguan itu kepada BKN (Badan Kepegawaian Negeri), dari BKN sudah melakukan perbaikan terkait sistemnya, sekaligus koordinasi dengan pihak Peruri," terang Yusron.
Berdasarkan laporan staf BKD NTB yang tengah ikut serta dalam pertemuan BKN di Denpasar hari ini, akan ada perbaikan dalam sistem terkait kendala e-meterai.
"Bila kesulitan (mengakses e-materai Peruri), bisa lewat website Skill Academy, Emeterai Posfin, aplikasi e-MET, aplikasi Sobatmeterai, serta gerai kantor pos," tandas mantan Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) NTB tersebut.
Karena kendala e-meterai, BKN RI mengeluarkan informasi dengan Nomor 5900/B-KS.04.01/SD/K/2024. Penyesuaian jadwal seleksi pengadaan CPNS 2024, untuk pendaftaran CPNS diperpanjang hingga 10 September 2024. Sementara, jadwal seleksi administrasi 20 Agustus 2024 hingga 17 September 2024. Lalu, untuk pengumuman hasil seleksi administrasi dari 14-19 September 2024.
Jumlah formasi CPNS dan PPPK untuk kabupaten/kota di NTB sebanyak 14.829 formasi. Rinciannya sebanyak 1.696 formasi CPNS dan 13.133 formasi PPPK. Berikut rincian formasi CPNS dan PPPK 10 kabupaten/kota di NTB:
1. Kota Mataram 676 formasi
2. Kabupaten Lombok Barat 339 formasi
3. Kabupaten Lombok Timur 1.600 formasi
4. Kabupaten Lombok Tengah 1.665 formasi
5. Kabupaten Lombok Utara 1.000 formasi
6. Kabupaten Sumbawa Barat 2.847 formasi
7. Kabupaten Sumbawa 1.261 formasi
8. Kabupaten Bima 2.150 formasi
9. Kabupaten Dompu 1.962 formasi
10. Kota Bima 829 formasi
(hsa/hsa)