Ratusan umat beserta Imam Katolik Keuskupan Atambua, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) bakal menghadiri misa kunjungan Paus Fransiskus di Kota Dili, Timor Leste. Mereka itu terdiri dari 800 umat dan 100 Imam Katolik.
"Sejumlah 800 umat yang ikut misa di sana (Timor Leste) itu perutusan dari semua paroki di Atambua," ujar Ketua Komsos Keuskupan Atambua Romo Inocentius Bere Nahak kepada detikBali, Rabu (4/9/2024).
Inocentius menjelaskan ratusan umat yang ikut itu menanggung akomodasi secara mandiri. Termasuk makan dan minum. Sebab, Keuskupan Atambua hanya membantu pendataan dan koordinasi tempat penginapan di sana.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara resmi umat harus mempersipkan dokumen yang wajib dibawa seperti paspor. Kemudian akomodasi makan dan minum ditanggung sendiri," jelas Ino, sapaan akrab Inocentius.
Menurut Ino, Keuskupan Atambua tengah mengumpulkan data umat yang ikut beserta persiapan paspor. Bila semuanya sudah beres, maka langsung didatakan untuk persiapan keberangkatan pada Senin (9/9/2024).
"Semuanya sudah dikoordinasikan dengan oleh panitia yang sudah dipersiapkan," terang Ino.
Ino menerangkan umatnya lebih memilih ikut misa di Timor Leste karena jaraknya bisa dijangkau dalam beberapa jam. Kemudian lebih terkesan dengan penyesuaian situasi.
"Memang harus ada utusan ke Jakarta, tetapi yang saya tahu itu tidak ada umat yang ikut ke sana karena alasan jarak," tandas Ino.
(hsa/hsa)