Polisi-TNI Jaga Perbatasan NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste

Polisi-TNI Jaga Perbatasan NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste

Simon Selly, Yufengki Bria - detikBali
Selasa, 03 Sep 2024 18:54 WIB
Pope Francis arrives at Soekarno-Hatta International Airport in Tangerang near Jakarta, Indonesia, September 3, 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Momen Paus Fransiskus tiba di Indonesia. (Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane)
Kupang -

Personel dari Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Korem 161/Wira Sakti Kupang bakal dikerahkan menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste. Penjagaan pintu masuk warga di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Motaain, Kabupaten Belu, NTT, akan diperketat.

Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengungkapkan total sebanyak 608 polisi dikerahkan untuk mengamankan kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste. Rinciannya, personel dari Polda NTT sebanyak 150 orang, Polres Timor Tengah Utara (148), Polres Belu (250), dan Polres Malaka (60).

"Semua PLBN kami perketat pengawasan, makanya 608 personel itu kami sudah siagakan," ungkap Ariasandy kepada detikBali, Selasa (3/9/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ariasandy menjelaskan Polda NTT juga sudah mengantisipasi lalu lintas jemaat yang melalui jalur lain ke Timor Leste. Ia menegaskan hanya PLBN Motaain yang dijadikan akses masuk ke negara yang pernah menjadi bagian dari Indonesia itu.

"Kami sudah antisipasi di batas masuknya jemaat lewat jalur lain ke Timor Leste. Sehingga Polres Belu, TTU, dan Malaka yang dilibatkan," jelas Ariasandy.

ADVERTISEMENT

Paus Fransiskus dijadwalkan berkunjung ke Timor Leste pada 9-11 September 2024. Sebelum terbang ke Timor Leste, Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Sedunia itu melaksanakan perjalanan Apostolik di Indonesia pada 3-6 September 2024.

"Bapa Paus Fransiskus itu langsung ke Timor Leste. Tidak singgah di Kupang," pungkas Ariasandy.

Sementara itu, TNI juga telah menggelar apel pasukan bersama dengan Polisi Perbatasan Timor Leste menjelang kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste. Apel tersebut digelar untuk mengamankan warga negara asing (WNA) maupun warga negara Indonesia (WNI) melintasi perbatasan secara nonprosedural.

Danrem 161/Wira Sakti Kupang Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes mengungkapkan Timor Leste memberikan batasan pelintas yang masuk ke negara itu sebanyak 10 ribu orang selama kunjungan Paus Fransiskus di Timor Leste.

"Kami juga melakukan patroli aktif dalam mengamankan perbatasan terhadap masyarakat yang tidak punya paspor, namun memaksakan diri untuk masuk ke sana," kata Joao, Selasa.




(iws/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads