Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengungkap prajurit TNI AD yang sudah mengajukan pengunduran diri untuk maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Sejauh ini, baru Brigjen Simon Petrus Kamlasi yang mengajukan pengunduran diri sebagai prajurit TNI.
"Yang sudah masuk (surat pengunduran diri) masih Brigjen Simon. Yang lain belum. Tetapi kebanyakan purnawirawan dari TNI AD," ungkap Maruli saat kunjungan kerja di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (30/7/2024).
Simon sebelumnya merupakan Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/Wira Sakti Kupang, NTT. Ia kemudian dimutasi sebagai PA Staf Ahli Tingkat 2 KSAD Bidang Lingkungan Hidup. Ia lantas mengundurkan diri sebagai prajurit TNI untuk dapat maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) NTT 2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Maruli, Simon sudah menulis surat pengunduran diri yang ditujukan kepadanya. Sesuai prosedur, dia berujar, pengunduran diri prajurit berpangkat Brigjen harus mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Makanya agak lama. Tetapi Brigjen Simon sudah menulis surat dan sudah sampai saya," jelas Maruli.
Maruli semua prajurit TNI dapat maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Asalkan, prajurit yang bersangkutan mengundurkan diri sebagai anggota TNI.
"Harus, harus itu (undurkan diri) baru bisa ikut pendaftaran," pungkasnya.
Sebelumnya, Kasrem 161/Wira Sakti Kupang, Brigjen Simon Petrus Kamlasi, resmi mengundurkan diri dari TNI. Simon maju dalam Pilgub NTT 2024 setelah mendapat dukungan dari Partai NasDem.
(iws/gsp)