.webp)
Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Addin Jauharudin menegaskan akan mengawal pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Ia menyebut sikap GP Ansor tersebut terkait dengan politik kebangsaan.
Addin mengeklaim GP Ansor berpihak kepada pembangunan yang lebih baik. "Ansor wajib mengawal itu semua. Termasuk mengawal pemerintahan ke depan," kata Addin seusai membuka Konferensi Wilayah (Konferwil) GP Ansor NTB di Mataram, Sabtu (6/7/2024).
Pria yang baru saja dilantik pada Mei lalu itu lantas menyinggung fokus dirinya selama memimpin GP Ansor hingga lima tahun ke depan. Antara lain menjadikan GP Ansor sebagai organisasi yang lebih fleksibel hingga meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling penting adalah juga soal pengembangan ekonomi, meritokrasi, dan SDM Ansor ke depan. Itu yang mau kami tata dan kembangkan," imbuhnya.
Konferwil GP Ansor Provinsi Nusa Tenggara (NTB) mengangkat tema "Peta Jalan Nahdlatul Ulama Masa Depan". Acara itu dihadiri ribuan pengurus GP Ansor se-NTB.
Ketua Pengurus Wilayah GP Ansor NTB Zamroni Aziz berharap Addin bisa terpilih menjadi salah satu menteri dalam kabinet baru yang dipimpin Presiden terpilih Prabowo Subianto. Hal itu dia ungkapkan saat memberi sambutan di acara Konferwil GP Ansor NTB di Mataram.
"Nanti di kabinet Prabowo-Gibran, kami harap, kami doakan, semoga beliau mendapatkan tempat terbaik. Dulu kami tidak pernah menyangka, Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut (Yahya Cholil Qoumas) jadi Menteri Agama. Kami harap itu berlanjut," kata Zamroni, Sabtu.
Zamroni menyebut Addin memiliki kedekatan emosional dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto. "Kami yakini, kami doakan beliau jadi menteri di kabinet besok ini. Kalau jadi menteri, mohon maaf, banyak yang jemput," imbuh Zamroni yang juga Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) NTB.
(iws/iws)
