Sirkuit Mandalika Bakal Dipoles Jelang MotoGP, Harga Catnya Capai Rp 1 Miliar

Sirkuit Mandalika Bakal Dipoles Jelang MotoGP, Harga Catnya Capai Rp 1 Miliar

I Wayan Sui Suadnyana, Ahmad Viqi - detikBali
Rabu, 03 Jul 2024 16:40 WIB
Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, saat ditemui seusai konferensi pers di KPPBC TMP Mataram, Rabu (3/7/2024). (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Direktur Utama MGPA, Priandhi Satria, saat ditemui seusai konferensi pers di KPPBC TMP Mataram, Rabu (3/7/2024). (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Lintasan Sirkuit Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), bakal dicat ulang menjelang event MotoGP 2024. Pengecatan rencananya dilakukan pada Agustus 2024.

Direktur Utama Mandalika Grand Prix Association, Priandhi Satria, membeberkan harga cat lintasan yang memiliki corak merah putih itu. Harga cat lintasan sirkuit kebanggaan Indonesia itu dibeli langsung dari Italia dengan harga mencapai Rp 1 miliar.

"Pengecatan ini sesuai permintaan Dorna (Sports) karena cat sekarang sudah pudar," ujar Andhi saat ditemui seusai konferensi pers di Kantor Pengawasan, Pelayanan Bea, dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean (TMP) Mataram, Rabu (3/7/2024). Seperti diketahui, Dorna Sports merupakan perusahaan pemegang hak komersial MotoGP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Warna cat yang dibeli seharga Rp 1 miliar tersebut di antaranya merah, putih, hitam, dan hijau. Ada pun motif pengecatan yang akan dilakukan pada Agustus 2024 bermotif suku Sasak, Samawa, dan Mbojo (Sasambo).

"Jadi satu-satunya pekerjaan yang memakan waktu ini adalah pengecatan. Karena hampir sebulan kita kerjakan," beber Andhi.

ADVERTISEMENT

Pengecatan Sirkuit Internasional Mandalika mencapai 5 kilometer (km) pada sisi kiri. Kemudian sisi kiri dalam lintasan mencapai 3,9 km. "Total panjang ada 10 km dicat," katanya.

Menurut Andhi, luas area pengecatan mencapai 30 ribu meter persegi. Warna cat putih selebar 50 cm dan warna merah selebar 1 meter.

Pengecatan Sirkuit Internasional Mandalika pada tahun ini akan menggunakan tenaga kerja lokal. Menurut Andhi, tenaga kerja yang digunakan berbeda dengan tiga kali pengecatan sebelumnya yang selalu memakai tenaga kerja asing.

"Dengan itu, biaya tahun ini lebih murah. Sekarang nyaris semua pekerjaan di (Sirkuit) Mandalika sudah diambil alih oleh lokal ya. Saya yakin pasti hasilnya bagus. Sekarang kan kami harus hemat," ujarnya.

Kualitas pengecatan, ujar Adhi, harus lolos homologasi Federation Internationale de Motocyclisme (FIM). Andhi berujar, cat yang dibeli dari Italia sebanyak 1 kontainer tersebut dikirim via jalur laut.

"Ini tidak sembarang cat, hanya ada enam vendor di dunia. Di dalam cat ini ada butiran kasar. Ketika ban masuk ke lintasan cat itu akan sama kasarnya dengan aspal lintasan utama," ujarnya.




(hsa/hsa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads