Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Pesawat Wings Air Gagal Berangkat

Gunung Lewotobi Laki-laki Meletus Lagi, Pesawat Wings Air Gagal Berangkat

I Wayan Sui Suadnyana, Arnoldus Yurgo Purab - detikBali
Minggu, 23 Jun 2024 10:04 WIB
Gunung Lewotobi Laki-laki meletus, MingguΒ (23/6/2024). (Dok. PVMBG)
Foto: Gunung Lewotobi Laki-laki meletus, MingguΒ (23/6/2024). (Dok. PVMBG)
Flores Timur -

Gunung Lewotobi Laki-laki di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus lagi, Minggu (23/6/2024) pukul 06.30 Wita. Akibatnya, pesawat Wings Air rute penerbangan Maumere-Kupang gagal berangkat.

"Penerbangan Wings Air tadi pagi pukul 07.00 Wita Maumere-Kupang cancel flight," ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Kelas II Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere, Partahian Panjaitan, kepada detikBali, Minggu pagi (23/6/2024).

Partahian belum memastikan penerbangan pesawat siang pukul 13.30 Wita jadi berangkat atau tidak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunung Lewotobi Laki-laki meletus lagi dengan tinggi kolom abu kurang lebih 900 meter di atas puncak atau kurang lebih 2.484 meter di atas permukaan laut.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-Laki, Adzan Anugrah Indiarsyah, mengatakan saat meletus kolom abu berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat dan barat laut.

ADVERTISEMENT

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 47,3 milimeter (mm) dan durasi Β± 4 menit 32 detik," kata Adzan dalam keterangan resmi yang diterima detikBali.

Adzan mengatakan Gunung Lewotobi Laki-laki saat ini berada pada status level III (siaga).

"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 3 kilometer (km) dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki dan Gunung Lewotobi Perempuan serta 4 km ke arah barat laut utara dan selatan-tenggara dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki," imbuhnya.

Adzan juga mengimbau masyarakat agar selalu tenang dan mengikuti arahan Pemda Flores Timur serta tidak memercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Pemerintah daerah, kata Adzan, senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Pululera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi di Bandung.




(hsa/gsp)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads