Erupsi Lewotobi: Bandara Frans Seda Maumere Ditutup, 429 Orang Gagal Terbang

Erupsi Lewotobi: Bandara Frans Seda Maumere Ditutup, 429 Orang Gagal Terbang

Arnoldus Yurgo Purab - detikBali
Minggu, 16 Jun 2024 15:48 WIB
Eruspi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, pagi tadi, Sabtu (15/6/2024).
Eruspi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Sikka, NTT, Sabtu (15/6/2024). (Foto: dok. PVMBG)
Flores Timur -

Bandar Udara Frans Seda Maumere ditutup sementara akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (16/6/2024). Akibatnya, ratusan penumpang gagal terbang melalui bandara tersebut.

"Penumpang datang 267 orang, berangkat 162 orang. Total 429 orang (gagal terbang)," kata Kepala Kantor UPBU Kelas II Fransiskus Seda Maumere, Partahian Panjaitan, kepada detikBali, Minggu (16/6/2024).

Partahian mengungkapkan penutupan sementara Bandara Frans Seda dilakukan berdasarkan hasil paper test yang menunjukkan adanya abu vulkanik yang mengarah ke arah bandara. Penutupan dilakukan sampai berakhirnya jam operasi pukul 17.00 Wita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hasil paper test menunjukkan hasil positif," imbuh Partahian.

ADVERTISEMENT

Panjaitan mengungkapkan penutupan Bandara Frans Seda Maumere telah tertuang dalam surat Kementrian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Fransiskus Xaverius Seda Maumere dengan Nomor: AU.307/631/MOF-0624.

Sementara itu, petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki, Herman Yosep S M Boro, mengatakan Gunung Lewotobi Laki-laki kembali meletus pada Minggu siang pukul 12.00 Wita. Erupsi kali ini memiliki amplitudo 39,2 milimeter (mm) dan lama gempa 475 detik.

Saat meletus, Herman berujar, Gunung Lewotobi Laki-laki juga mengalami 6 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 7,4-28 (mm), S-P 0,9-2,8 detik dan lama gempa 9-12 detik.

"Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-laki dan pengunjung atau wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 3 kilometer (km) dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki serta sektoral 4 km pada arah Utara-Timur Laut dan 5 km pada sektor Timur Laut," tandas Herman.

Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-Laki naik status ke level III Siaga pada Senin (10/6/2024). Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Flores Timur pun kembali menetapkan status siaga darurat bencana alam erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki.

Adapun, status siaga darurat ini berlaku selama 14 hari, terhitung sejak 10 Juni 2024 sampai 24 Juni 2024. Status siaga darurat bencana itu dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.




(iws/iws)

Hide Ads