Mahasiswi Undana Asal Sumba Timur Tewas dalam Kos, Polisi Selidiki

Kupang

Mahasiswi Undana Asal Sumba Timur Tewas dalam Kos, Polisi Selidiki

Yufengki Bria - detikBali
Senin, 15 Apr 2024 16:00 WIB
Garis polisi di kamar kos mahasiswi Undana Kupang yang ditemukan tewas.
Mahasiswi Undana asal Sumba Timur tewas dalam kamar kos di Kupang, NTT. (Foto: Yufengki Bria/detikBali)
Kupang -

Seorang mahasiswi Universitas Nusa Cendana (Undana), asal Prailiu, Sumba Timur, Dewi (21) ditemukan tewas di dalam kos di Kelapa Lima, Kota Kupang, NTT. Mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) itu ditemukan meninggal dunia dengan kondisi tengkurap.

Dewi ditemukan tewas kemarin siang, Minggu (14/4/2024), sekitar pukul 11.00 Wita. Penemuan mayat itu sedang diselidiki oleh Polresta Kupang Kota.

"Ya, tapi dari Resta (Polresta Kupang Kota) yang tangani. Kami hanya turun untuk olah TKP saja," kata Kapolsek Kota Lama AKP Jemy Noke kepada detikBali, Senin (15/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pantauan detikBali di lokasi kejadian, kamar kos yang ditempati wanita itu telah dipasang garis polisi. Pintunya dalam keadaan tertutup, kasur yang digunakan oleh korban pun tersimpan di luar.

"Dia kos di sini sudah tujuh bulan. Selama ini, yang saya tahu, dia sakit epilepsi makanya tiba-tiba kejang-kejang begitu dan langsung terjatuh," ujar pemilik kos, Lisa Lalai Kiuk saat ditemui detikBali di rumahnya.

Wanita berusia 63 tahun itu menceritakan selama masa hidupnya, mahasiswi asal Kelurahan Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, itu terkesan pendiam dan tertutup.

"Anak Dewi ini tertutup sekali walaupun sedang sakit, makanya kami semua kaget saat ditemukan meninggal dunia," ceritanya.

Lisa mengungkapkan selama ini Dewi sering keluar kos saat siang. Dia baru pulang pada tengah malam. Bila sudah di kos, pintu kamarnya selalu tertutup. Terkecuali, ingin mandi dan buang air besar.

"Kalau sudah masuk kamar itu, pokoknya siang dan malam hanya di dalam saja. Jadi saya kadang berpikir mungkin sibuk kerja tugas akhir," ungkap Lisa.

Sebelum ditemukan tewas, kata Lisa, malam itu, Dewi pulang ke kosnya dini hari, sekitar pukul 00.00 Wita. Setelah itu, dia tak lagi melihat Dewi hingga akhirnya ditemukan dalam kondisi tewas.

Padahal, pagi itu, Lisa sempat membangunkan anak kosnya untuk membersihkan bak untuk diisi air. Namun, berulang kali, pintu kamar Dewi digedor pun tak direspons sama sekali.

Setelah itu, Lisa pun pergi ke gereja. Saat pulang, kekasih Dewi datang ke kosnya. Dia kaget saat membuka pintunya, Dewi sudah terbaring kaku.
Saat ditemukan, mahasiswi semester 8 itu mengenakan baju kaus hitam dan celana pendek jin warna abu-abu.

Kejadian itu lalu dilaporkan ke Ketua RT dan polisi. Polisi langsung datang untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

"Kondisinya sudah kaku dan badannya membiru. Jadi saat itu pak polisi langsung bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uli Kupang untuk divisum," jelasnya.




(dpw/dpw)

Hide Ads