Pantai Loang Baloq di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram, dinilai menjadi lokasi paling strategis untuk memantau hilal di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Muda Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas I Mataram Deni Valeri Siregar.
"Alternatif (tempat lain) saat ini belum ada. Tapi pernah dilakukan di salah satu pantai Lombok Utara. Tapi di sana memang tidak bisa juga. Jadi sekarang itu opsi paling bagus ya di Pantai Loang Baloq," ujar Deni seusai pemantauan hilal, Selasa petang (9/4/2024).
Deni menerangkan pemantauan di Pantai Loang Baloq pernah menorehkan sejarah dengan berhasil memantau hilal pada Ramadan tahun lalu. Hilal juga pernah tampak di Pantai Loang Baloq pada 2023, tepatnya di awal Jumadil akhir Desember lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun lalu kita dapat hilal. Jadi (Pantai) Loang Baloq masih yang terbaik dalam akomodasi dan lokasi untuk memantau hilal sejauh ini," tegas Deni.
Namun, hilal jelang Lebaran 2024 tidak terlihat dari Pantai Loang Baloq karena terhalang awan yang mengepul di sisi selatan Gunung Agung, Kabupaten Karangasem, Bali. "Jadi pengamatan hari sulit karena posisi ufuk barat ketutup awan hitam di selatan Gunung Agung Bali. Jadi dipastikan hilal tidak terlihat," tandasnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pemantauan hilal di Pantai Loang Baloq, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. Pemantauan hilal menggunakan tiga teleskop pada Selasa sore (9/4/2024).
Pantauan detikBali hingga pukul 18.45 Wita, hilal tidak terlihat di Kota Mataram, baik lewat teleskop milik BMKG Mataram, Kemenag NTB, maupun teleskop manual milik Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) NTB.
(hsa/hsa)