Apesnya Janda Dilamar dengan Mahar Rp 1,7 M tapi Uangnya Daun Kering

Round Up

Apesnya Janda Dilamar dengan Mahar Rp 1,7 M tapi Uangnya Daun Kering

Tim detikBali - detikBali
Minggu, 31 Mar 2024 10:01 WIB
Viral seorang janda di Bima dilamar dengan mahar Rp 1,7 miliar ternyata daun kering.
Viral seorang janda di Bima dilamar dengan mahar Rp 1,7 miliar ternyata daun kering. Foto: Istimewa/tangkapan layar
Bima - Untung tak dapat diraih, malang tak bisa ditolak oleh Rosdiana. Janda berumur 38 tahun ini dilamar oleh S dengan mahar Rp 1,7 miliar. Belakangan, mahar tersebut merupakan daun kering.

"Iya benar. Kejadiannya tadi malam sekitar pukul 23.00 Wita," kata Staf Pemerintah Desa (Pemdes) Ragi, M Nur, kepada detikBali, Sabtu (30/3/2024).

Nur mengungkapkan kejadian itu bermula saat rumah Rosdiana di Desa Ragi, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), didatangi dua laki-laki, pada Jumat siang. Salah seorang di antaranya berinisial S (60). Dia mengaku sebagai warga Kecamatan Kempo, Kabupaten Dompu, NTB.

Pria berusia 60 tahun ini datang untuk melamar janda beranak tiga tersebut. "Niat baik S ini diterima dengan baik oleh Rosdiana dan keluarganya," ungkap Nur.

Saat melamar Rosdiana, S membawa mahar sebanyak Rp 1,7 miliar. 'Uang' itu disimpan di dalam koper dan kardus mi instan.

"Saat serah terima uang mahar, S meminta agar koper dan dus jangan sampai dibuka sebelum Rosdiana sah menjadi istrinya," ujar Nur.

Permintaan S itu lantas dituruti oleh keluarga Rosdiana. Bahkan, janda itu dibawa oleh S ke rumahnya di Kecamatan Kempo. Untuk meyakinkan pihak keluarga Rosdiana, S sempat menunjukkan uang pecahan Rp 100 ribu di dalam koper.

"Saat Jumat malam sekitar pukul sebelas, keluarga Rosdiana membuka koper dan dus ini. Alhasil ditemukan hanya daun-daun busuk. Padahal, awalnya ditunjukkan ada uang pecahan Rp 100 ribu dan sempat dicek juga keaslian uang ini di Alfamart," jelas M Nur.

Keluarga S langsung marah-marah. "Merasa ditipu, keluarga langsung menjemput Rosdiana yang sejak siang hari dibawa oleh S ke rumahnya," katanya.

Pemdes dan Babinsa telah menyarankan Rosdiana dan keluarganya melapor ke polisi. Apalagi mereka telah memberikan uang Rp 6 juta dan sekarung beras kepada S.

"Sejak semalam kami arahkan untuk melapor ke polisi," imbuh Nur. Belum ada keterangan resmi dari polisi dan keluarga Rosdiana terkait kasus ini.


(gsp/nor)

Hide Ads