Angin puting beliung menerjang wilayah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), mulai pukul 04.00 hingga pukul 07.00 Wita, Senin (11/3/2024). Akibatnya, 20 rumah dan satu warung milik warga rusak parah.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lombok Barat Hartono Ahmad mengatakan angin kencang itu menerpa rumah warga di lima kecamatan. Yakni, Kecamatan Sekotong, Gerung, Kuripan, Labuapi, dan Kecamatan Kediri.
"Beberapa atap rumah warga mengalami kerusakan yang cukup serius dan tidak bisa ditempati," kata Hartono kepada detikBali, Senin malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Angin puting beliung juga menyebabkan beberapa pohon tumbang dan menghalangi jalan raya di beberapa daerah di Lombok Barat.
Sesuai hasil pendataan, lokasi pohon tumbang tersebar di Kecamatan Kediri, kantor Bupati, Kecamatan Gerung, Kuripan, Labuapi dan Kecamatan Sekotong.
"Total 31 pohon tumbang. Ada dua di Kediri, di kantor Bupati, Bundaran Giri Menang Square, depan Kantor PDAM Kecamatan Gerung, Pasar Dasan Baru Kediri, Kuripan Induk, Pasar Jerneng Labuapi, Desa Telaga Waru, Jalan Bypass BIL, Jalan TGH Lopan Labuapi, Pasar Sekotong, dan dan di Desa Babussalam Gerung," urai Hartono.
Adapun bangunan terdampak angin puting beliung tersebar di beberapa kecamatan, di antaranya:
1. Satu warung di Kecamatan Kediri
2. Empat rumah di Desa Karang Bongkot, Kecamatan Labuapi
3. Dua rumah di Desa Batu Putih Kecamatan Sekotong
4. Satu rumah di Kelurahan Dasan, Kecamatan Gerung
5. Tiga rumah di Desa Kuripan Induk, Kecamatan Kuripan
6. Sembilan rumah di Desa Giri Sasak, Kecamatan Kuripan
7. Satu rumah di Desa Kebon Ayu, Kecamatan Gerung
"Total ada 21 bangunan rusak parah. Kami sudah melakukan pendataan rumah warga yang terdampak hingga malam ini," terang Hartono.
Sejumlah warga yang rumahnya rusak sudah diberi bantuan sementara, seperti terpal dan selimut.
"Kami minta selalu waspada. Beruntung peristiwa angin kencang ini tidak menimbulkan korban jiwa," pungkas Hartono.
(hsa/nor)