Seorang nelayan bernama Fransiskus Mola Ari (33) tenggelam terseret ombak di perairan Pelabuhan Aimere, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (11/3/2024) siang. Fransiskus terseret ombak saat berenang ke perahu saat hendak menguras air di perahu.
Fransiskus belum ditemukan hingga saat ini. Tim Rescue SAR telah diberangkatkan ke lokasi untuk mencari nelayan asal Kelurahan Aimere, Kecamatan Aimere tersebut.
"Kami langsung memberangkatkan Tim Rescue Unit Siaga SAR Ende berjumlah empat orang untuk melakukan pencarian Fransiskus Mola Ar," Kepala Basarnas Maumere Supriyanto Ridwan, Senin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim Rescue Unit Siaga SAR Ende mengerahkan rubber boat untuk mencari Fransiskus. Mereka diperkirakan tiba di Pelabuhan Aimere pada malam ini sekitar pukul 22.00 Wita. Pencarian Fransiskus dijadwalkan dimulai besok pagi.
"Karena hari sudah malam dan jarak pandang terbatas jika melakukan pencarian maka operasi SAR oleh Tim SAR Gabungan akan dimaksimalkan besok pagi pada pukul 07.00 Wita. Kami semua berharap korban segera ditemukan," ujar Ridwan.
Ia menjelaskan peristiwa nahas itu bermula ketika Fransiskus dan dua rekannya berenang dari pelabuhan ke perahu untuk menguras air dalam perahu sekitar pukul 12.30.Wita. Belum sampai di perahu, mereka tiba-tiba diterjang gelombang tinggi. Fransiskus hilang terseret gelombang, sementara dua rekannya selamat.
"Kedua temannya berhasil menyelamatkan diri namun korban hilang terseret ombak," jelas Ridwan.
Warga setempat sempat mencari Fransiskus namun tak berhasil menemukannya. Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Kantor Basarnas Maumere oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngada.
(nor/hsa)