Anggota DPRD Nusa Tenggara Timur (NTT) Rocky Winaryo terancam diganti melalui mekanisme penggantian antarwaktu (PAW). Musababnya, politikus Partai Perindo itu terseret kasus narkoba.
Ketua DPW Perindo NTT Jonathan Nubatonis meminta maaf terkait kasus yang menyeret kader partainya. Menurutnya, seorang anggota dewan seharusnya menjadi panutan dan memberikan tauladan kepada masyarakat yang diwakilinya.
"PAW sangat terbuka, untuk diberhentikan kepada yang bersangkutan dari jabatannya sebagai anggota dewan," jelas Jonathan di Kantor DPW Perindo NTT, Kamis (29/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jonathan mengaku kaget saat mendengar Rocky positif menggunakan narkoba jenis sabu. Terlebih, Rocky yang kembali bertarung sebagai calon DPRD NTT pada Pemilu 2024 juga telah menjalani tes urine sebelum tahap pencalonan.
Menurut Jonathan, Rocky belum bisa dihubungi seusai ditangkap oleh BNNP NTT. Meski begitu, ia memastikan DPW Perindo NTT akan memanggil Rocky dan diimintai klarifikasi terkait kasus yang menyeretnya itu.
"Kami hubungi handphone-nya tidak aktif terus dari Selasa kemarin," imbuh Jonathan.
Menurut Jonathan, masa jabatan Rocky anggota DPRD NTT tersisa enam bulan lagi. PAW, kata dia, akan dilakukan setelah Perindo meminta klarifikasi kepada Rocky.
"Sesuai disiplin partai, kami juga akan menjatuhkan sanksi setelah kami periksa yang bersangkutan terkait kasus ini. Kami akan lakukan koordinasi dengan dewan (Badan Kehormatan Perindo) dan juga BNN," sambungnya.
Rocky Winaryo merupakan anggota Komisi III DPRD NTT aktif sekaligus Ketua DPC Perindo Kabupaten Alor, NTT. Ricky ditangkap bersama tim suksesnya bernama Beno dan asisten pribadinya Siti Halima Wulandari alias Wulan pada Senin (26/2/2024). Hasil tes urine menunjukkan mereka positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
Jonathan mengungkapkan Wulan juga merupakan kader Perindo NTT. Menurutnya, asisten pribadi Rocky itu juga bakal dikenakan sanksi setelah dimintai klarifikasi terkait keterlibatannya dalam kasus sabu tersebut.
"Untuk Wulan, yang jelas kami akan berikan sanksi juga kalau dia lolos caleg. Tetapi pemberian sanksi kami akan lihat dari pihak BNN keterlibatannya seperti apa," ujar Jonathan.
Sebelumnya, Kepala BNNP NTT Brigjen Riki Yanuarfi Sikumbang mengungkapkan Ricky mengonsumsi sabu diduga stres seusai kembali bertarung di Dapil NTT 6 pada Pemilu 2024. "Mungkin karena sudah kalah pemilu, maka Beno berupaya menenangkan hati Rocky karena sedang dalam situasi tertekan, kalah, dan uangnya habis. Akhirnya Beno memesan sabu," ungkap Riki, Kamis.
(iws/iws)