Proses perhitungan surat suara Pemilu 2024 di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), untuk sementara diberhentikan. Hal itu dilakukan setelah belasan tempat pemungutan suara (TPS) dirusak massa hingga logistik pemilu dibakar, Rabu (14/2/2024) malam.
"34 TPS di Kecamatan Parado dihentikan sementara proses perhitungan suara," ucap Anggota Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Kabupaten Bima, Taufikurrahman, kepada detikBali, Kamis (15/2/2024).
Taufikurrahman mengungkapkan proses perhitungan surat suara tidak bisa dilanjutkan karena kondisi di wilayah Kecamatan Parado tidak kondusif. Sebab saat perhitungan suara pada Rabu malam, tiba-tiba didatangi rombongan massa yang mengamuk dan langsung merusak TPS di beberapa titik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses perhitungan surat suara akan dilanjutkan menunggu situasi kondusif," katanya.
Ia mengungkapkan sejak Rabu malam sampai dengan Kamis pagi, para penyelenggara di tingkat TPS, desa, hingga Kecamatan Parado, semuanya mengamankan diri. Mereka juga telah arahkan untuk tidak melakukan aktivitas apapun.
"Selain kelelahan, para penyelenggara juga trauma dengan kejadian semalam.Tapi hasil koordinasi dengan anggota Panwascam Parado, Kamis pagi, kondisi saat ini sudah berangsur kondusif," ujarnya.
Taufikurrahman menambahkan 34 TPS di Kecamatan Parado tidak semuanya dirusak hingga logistik pemilu yang dibakar oleh sekelompok massa. Sebab ada yang berhasil diselamatkan dan kini sudah diamankan dan di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bima.
"Terkait motif dan pelaku kejadian ini masih ditelusuri oleh aparat kepolisian. Selain itu, ada dua kemungkinan yang akan dilakukan yakni pemilu susulan atau pemungutan suara ulang (PSU)," imbuh Taufikurrahman.
(nor/gsp)