.webp)
Video yang menunjukkan sejumlah warga menjinjing kotak suara viral di media sosial. Mereka lantas berjalan kaki menyeberangi kali karena truk pengangkut logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 itu mogok. Warga pun menarik truk tersebut menggunakan tali.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kupang Nichson Manggoa mengungkapkan peristiwa tersebut terjadi di Kecamatan Amfoang Barat Daya. Truk pengangkut logistik pemilu itu mati saat hendak melintas di Sungai Kapsali, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Teman-teman PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) menyiapkan tali serta tenaga manusia untuk membantu dan menarik mobil agar bisa menyeberang kali itu," ujar Nichson saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Minggu (11/2/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Nichson, proses evakuasi truk tersebut berlangsung selama beberapa jam. Setelah berhasil melewati Sungai Kapsali, truk tersebut lantas melanjutkan pendistribusian logistik pemilu ke masing-masing kecamatan.
 Tangkapan layar video yang menunjukkan sejumlah warga menjinjing kotak suara saat menyeberangi kali viral di media sosial. Foto: Istimewa |
Nichson memastikan seluruh logistik pemilu yang diangkut truk tersebut aman. "Surat suara itu tidak ada yang rusak, tetap utuh dan sudah diperiksa juga oleh Panwas Kecamatan serta aparat dari kepolisian maupun TNI setempat," imbuhnya.
Menurut Nichson, terdapat sebanyak 145 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Amfoang. Secara keseluruhan, ada sebanyak 1.076 TPS yang tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Kupang.
"Hingga saat ini kami masih lakukan pendistribusian logistik ke wilayah-wilayah lainnya," pungkas Nichson.
(iws/iws)
