Calon presiden (Capres) nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan 14 Februari 2024 akan menjadi hari perubahan Indonesia. Hal itu disampaikan Anies di hadapan ribuan pendukungnya yang hadir dalam kampanye akbar di Lapangan Karang Pule, Sekarbela Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (6/2/2024).
"14 Februari harus jadi hari perubahan Indonesia," kata Anies.
Anies mengungkapkan jutaan rakyat Indonesia menginginkan perubahan. Menurutnya, 14 Februari menjadi tonggak awal terjadinya perubahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita yang datang di sini bukan mengharap bayaran, bukan datang karena dibayar. Tetapi kita datang membawa harapan untuk perubahan. Yang datang di sini adalah orang-orang yang tidak bisa dibeli harga dirinya. Diperjualbelikan suara dan dukungannya. Orang-orang yang menjaga kemuliaan Indonesia," terangnya.
Untuk meraih perubahan tersebut, Anies mengajak para pendukungnya untuk menyebarluaskan dukungan kepada pasangan Anies-Muhaimin (AMIN).
"Kita harus ajak semua yang belum memilih untuk memilih, memilih nomor 1. Demi perubahan nasib, demi kebaikan bersama. Jutaan nasib rakyat, membela yang hari ini lemah, hari ini kalah. Sebarkan pesan ini, sebarkan kepada semua," katanya.
"Kita ingin Indonesia adil makmur untuk semua. Kita bukan bagian yang menonton. Insya Allah perjuangan ini diridhoi Allah Swt. Waktu kita tinggal delapan hari lagi, saya ingin mengajak semua, mari kita ajak semua yang kita kenal untuk memilih AMIN," imbuhnya.
Sebagai informasi, Anies memimpin kampanye akbar di Lapangan Karang Pule Sekarbela, Kota Mataram, NTB. Anies tiba dengan disambut selawat badar (selawat yang berisi permohonan ampun, keselamatan, dan pertolongan dari seorang hamba).
Anies tiba sekitar pukul 10.30 Wita. Eks Gubernur DKI Jakarta itu tiba mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam. Anies lengkap mengenakan ikat kepala khas Suku Sasak yakni sapuq berwarna biru.
Anies tampak didampingi istri Fery Farhati, anaknya Mutiara Annisa Baswedan, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Anies-Muhaimin (AMIN) yang juga Ketua DPW PKS NTB Yek Agil, Ketua DPW NasDem NTB Rumaksi, dan Ketua Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) NTB Lalu Hadrian Irfani.
(hsa/hsa)