Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman bersuara perihal cawapres Mahfud Md dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang kerap mengkritik program food estate. Kedua cawapres itu menyebut penanaman dalam program food estate dilakukan di polybag.
Amran tak membantah proyek food estate menggunakan polybag sebagai media tanam. Ia mengeklaim penggunaan polybag hanya untuk pengujian varietas yang layak untuk dibuat dalam skala besar.
"Tolong rekam baik-baik ya, yang pot (polybag) ini adalah uji coba untuk menguji penyesuaian lingkungannya, varietasnya, kami uji banyak varietas," kata Amran kepada awak media di Lombok Tengah, NTB, Kamis (25/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam pot itu betul, dalam polybag. Dia menyebutkan 'pot' ya sudah. Setelah berhasil kita cek, baru kita pindahkan 10 hektare yang berhasil," tambahnya.
Amran mengeklaim food estate tersebut telah berhasil setelah diproduksi dalam jumlah besar. Bahkan, panen telah dilakukan.
"Cek saja, bahwa itu panen beneran. Mungkin yang dilihat itu yang di pot saja, tapi tidak dilihat yang panen. Kemarin sudah panen, katanya panen di pot," jelasnya.
"Food estate di Sumatra itu sudah panen, kemudian di Tulungangung Wonosobo sudah panen, bawang merah dan bawang putih, sudah berhasil. Kemarin kita panen di Kalimantan, itu jagung hasilnya bagus 10 hektare. Kalau jagung 10 hektare berhasil, itu bukan lagi skala percobaan. Tapi itu sudah tingkat bisa dikomersilkan," terangnya.
Amran mengaku proyek food estate ditujukan untuk jangka panjang. Keberhasilannya tidak bisa dilihat dalam satu dua tahun.
"Tolong kalau kurang paham jangan statement, membuat gaduh. Aku mohon, kalau statemen yang datanya tidak valid akan gaduh. Lahan menurun? Solusinya adalah untuk food estate. Food estate untuk anak cucu kita, bukan untuk satu dua tahun atau satu masa presiden, gubernur, bupati," terangnya.
"Untuk 1.000 tahun. Karena solusi ke depan untuk ketahanan pangan adalah food estate. Kita bangun skala besar. Pertanian teknologi modern membutuhkan lahan besar," sambungnya.
Cawapres nomor urut 03 Mahfud Md sebelumnya menyinggung pemanfaatan polybag di proyek Food Estate Gunung Mas. Ia awalnya menyebut jutaan hektare food estate untuk singkong justru yang tumbuh jagung.
"Indonesia hebat spt Kolam Susu. Lah, menanam jutaan hektar singkong utk food estate yg tumbuh jagung. Menanam singkong, panen jagung. Ajaib. Itu terjadi di Gunung Mas. Eh ternyata jagungnya pun ditanam dgn goody bag (polybag) sebab di tanah bergambut Gunung Mas tak mungkin tumbuh jagung," tulis Mahfud di akun X seperti dikutip detikcom, Senin (22/1/2024).
Hal yang sama disampaikan Cawapres nomor urut 01 Cak Imin. Dia mengungkit soal jagung yang ditanam menggunakan polybag.
"Dipaksakan produksi jagung di polybag. Kalau polybag di Jakarta saja, jangan di Kalimantan. Polybag di rumah-rumah aja di Jakarta. Lalu kerusakan keanekaragaman hayati sudah harus disetop. Menurut saya sangat merugikan rakyat termasuk petani kita," kata Cak Imin di Tulungagung, Kamis (25/1/2024) sebagaiman dikutip dari detikNews.
(dpw/hsa)