Amran Berkali-kali Beri Kode Dua Saat Kunjungan Kerja di Lombok Tengah

Amran Berkali-kali Beri Kode Dua Saat Kunjungan Kerja di Lombok Tengah

Helmy Akbar - detikBali
Kamis, 25 Jan 2024 15:42 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri acara gerakan tanam padi di Desa Batujai, Lombok Tengah, NTB, pada Kamis (25/1/2024).
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat menghadiri acara gerakan tanam padi di Desa Batujai, Lombok Tengah, NTB, pada Kamis (25/1/2024). Foto: Helmy Akbar/detikBali
Lombok Tengah -

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berkali-kali mengulang dan menyebut angka dua. Kode tersebut disampaikan Amran saat kunjungan kerja di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pertama, saat Amran memimpin gerakan tanam padi di Desa Batujai, Lombok Tengah. Kedua, saat Mentan memberikan penyuluhan pertanian yang dihadiri ribuan orang di Kantor Bupati Lombok Tengah pada Kamis (25/1/2024).

Awalnya, Amran menceritakan kondisi dunia yang tengah berhadapan dengan kemarau panjang atau El Nino. "Kita dapat El Nino, yang teritnggi. Ini terjadi penanaman mundur, dua bulan, ingat dua bulan, jangan goyah ini dua, dua bulan mundur," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi tersebut, Amran mengatakan, membuat Indonesia harus mengimpor bahan pangan. Padahal, saat itu, dia melanjutkan, ada 22 negara yang membuat kebijakan stop ekspor pangan. Pernyataan Amran itu disampaikan sembari jarinya membuat angka dua.

Puluhan kali Amran memberi penekanan terhadap angka dua. Saat Amran memanggil petani untuk menyampaikan persoalannya, dia juga meminta dua orang untuk maju.

ADVERTISEMENT

"Dua orang maju karena saya buru-buru, karena saya harus ke Sumbawa. Dua saja. Siapkan dua pertanyaan setiap orang, dua saja," ujar Amran.

Hal yang sama terjadi saat Amran memberi penyuluhan pertanian di Kantor Bupati Lombok Tengah. Berkali-kali dia memberi kode pada angka dua.

Tampak hadir mendampingi Amran dalam dua kegiatan tersebut yakni Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi, Bupati Lombok Tengah Lalu Pathul Bahri. Selain itu, politikus Gelora, Fahri Hamzah terlihat satu mobil bersama Amran.

Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan diikuti oleh tiga pasangan yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (nomor urut 01), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (02), dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md (03).

Gibran merupakan putra sulung dari Presiden Joko Widodo. Jokowi sebelumnya menyampaikan
presiden boleh memihak.

"Presiden tuh boleh lho kampanye. Presiden boleh memihak, boleh," kata Jokowi di Pangkalan TNI AU Halim, Jakarta, Rabu (24/1/2024), dikutip dari detikNews.




(gsp/gsp)

Hide Ads