Radius Larangan Aktivitas Masyarakat Diperluas Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Flores Timur

Radius Larangan Aktivitas Masyarakat Diperluas Akibat Erupsi Gunung Lewotobi

Arnoldus Yurgo - detikBali
Rabu, 17 Jan 2024 12:16 WIB
Potret pengamatan visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/1/2024). (Foto: Istimewa)
Potret pengamatan visual Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (15/1/2024). (Foto: Istimewa)
Flores Timur - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Hendra Gunawan memperluas radius larangan beraktivitas bagi masyarakat untuk menghindari ancaman bahaya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Yakni tidak melakukan aktivitas 5 kilometer dari pusat erupsi gunung api dari sebelumnya 4 kilometer.

Larangan tersebut tertuang dalam surat Perubahan Jarak Rekomendasi Gunung Lewotobi Laki-Laki dengan Nomor: 6.E/GL.063/BGV/2024 tanggal 16 Januari 2024. Surat tersebut menyusul adanya peningkatan aktivitas kegempaan Gunung Lewotobi yang terjadi sejak Selasa (16/1/2024).

"Pukul 20.58 Wita terjadi letusan dengan tinggi kolom erupsi mencapai 600 meter di atas puncak, (asap) berwarna putih hingga kelabu tebal, (bergerak) condong ke arah utara dan timur laut," ujar Hendra Gunawan dalam suratnya yang diterima detikBali, Rabu (17/1/2024).

Letusan itu disertai guguran lava pijar ke arah barat daya dan barat sejauh dua kilometer dari pusat erupsi. Hendra mengatakan data kegempaan Gunung Lewotobi Laki-Laki menunjukkan peningkatan gempa low frequency (LF) yang meningkat signifikan.

Selain itu, pergerakan magma ke permukaan semakin intensif dalam waktu singkat yang diperkirakan akan meningkatkan volume lava di area kawah. Dengan demikian, kata Hendra, jarak luncur aliran lava maupun kejadian guguran dan awan panas akan meningkat pula.

Hendra mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki agar tidak melakukan aktivitas 5 kilometer dari pusat erupsi gunung api tersebut. "Serta sektoral 6 kilometer pada arah utara timur laut," tandasnya.

Masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi juga diimbau mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak gunung jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Sebelumnya, Gunung Lewotobi Laki-laki meletus 128 kali sejak pukul 18.00-24.00 Wita, Selasa. Meningkatnya aktivitas gunung api di Flores Timur itu mengakibatkan penduduk di lima desa harus mengungsi.

Kepala Balai Pengamatan Gunung Api dan Mitigasi Bencana Geologi Nusa Tenggara, Arios Ghele Raja, mengatakan lima desa terimbas erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Lima desa itu adalah Desa Dulipali, Nobo, Nurri, Nawakote, dan Klantalo.

"Semua (desa) rata-rata sudah kosong," tuturnya kepada detikBali, Rabu (17/1/2024).


(nor/nor)

Hide Ads