.webp)
Kementerian Sosial (Kemensos) membagikan bantuan bagi masyarakat terdampak erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Penyaluran bantuan terus dilakukan karena jumlah masyarakat terdampak dan pengungsi terus bertambah seiring kondisi gunung api tersebut yang beberapa kali meletus sejak awal bulan ini.
"Kementerian Sosial melalui Sentra Efata Kupang sudah hadir di tengah-tengah pengungsi dan terus memberikan bantuan," kata Kepala Sub Bagian Tata Usaha Sentra Efata Kupang, Tota Oceanna Zonneveld dalam keterangannya, Selasa malam (9/11/2024).
Kemensos yang diwakili oleh Sentra Efata Kupang dan Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, jelas Tota, sudah menyalurkan bantuan. Seperti makanan siap saji, kasur, selimut, perlengkapan keluarga (family kit), perlengkapan anak-anak (kidware), tenda gulung, tenda serbaguna, tenda keluarga portable, dan toilet portable.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada juga bantuan bahan makanan untuk dapur umum serta masker untuk pengungsi dan petugas lapangan," ujar Tota.
Kemensos juga menyalurkan bantuan kepada pengungsi melalui dinas sosial di sejumlah kabupaten terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. Melalui Dinas Sosial Kabupaten Sikka, Kemensos menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji, perlengkapan anak-anak, kasur, velbed, selimut, terpal, tikar, pembalut, dan dua tenda merah putih.
"Sedangkan melalui Dinas Sosial Kabupaten Flores Timur, Kemensos menyalurkan bantuan logistik berupa tenda merah putih, tenda portable, tenda keluarga, tenda payung, dan lima set dapur umum lapangan," lanjut dia.
Tota mengatakan Kemensos saat ini telah mendirikan posko pengungsian di depan kantor Desa Konga, Kecamatan Titehena, Flores Timur, yang berada pada radius 15 kilometer dari titik erupsi. Pada Kamis (4/1/2024), sebanyak 1.103 orang telah mengungsi di posko tersebut di mana terdapat kelompok rentan yang diberikan perlakuan khusus.
"Jumlah tersebut masih terus bertambah mengingat banyak warga yang masih bertahan di rumah masing-masing dan gunung api yang masih berstatus siaga," katanya.
Tota mengungkapkan Kemensos tidak lepas tangan begitu saja setelah menyalurkan bantuan logistik. Dapur umum masih tetap berjalan selama dibutuhkan dan tetap ada petugas yang berada di lokasi hingga siaga darurat berakhir.
"Dapur umum tetap berjalan, tim dari Sentra Efata juga tetap ada yang berada di lapangan hingga siaga darurat selama 14 hari selesai," tegas Tota.
Gunung Lewotobi Laki-laki pertama kali erupsi pada 23 Desember 2023. Erupsi kembali terjadi pada 27 Desember 2023. Erupsi gunung itu kembali berlanjut beberapa kali pada Januari 2024. Akibat erupsi tersebut, ribuan orang mengungsi ke sejumlah pos pengungsian.
(nor/gsp)
