Video yang merekam tiga ekor sapi tergeletak mati di bawah pohon bidara viral di media sosial. Sapi-sapi tersebut disebut mati mendadak.
Tiga sapi yang mati mendadak itu ditemukan di kawasan pelepasan ternak Hodo-Doro Ncanga, Kecamatan Pekat, Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Kejadian itu diketahui terjadi pada kemarin sore.
Dilihat detikBali dari video yang beredar, Jumat (5/1/2024), tampak seorang gembala mengecek kondisi sapi yang telah dikerumuni lalat. Diduga penggembala itu adalah pemilik sapi, Andi, warga Kelurahan Karijawa, Kecamatan Dompu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Video juga memperlihatkan kondisi pepohonan kecil yang berubah warna dari hijau menjadi warna kehitaman. Pohon itu diketahui tersambar petir. Warga juga menduga sapi-sapi itu mati karena tersambar petir.
"Terkena petir tadi sore, sapi milik Andi dari Karijawa," kata pengunggah video Sahrul seperti yang dikutip detikBali.
Salah seorang peternak sapi, Sukardin mengungkapkan akhir-akhir ini sudah banyak ditemukan ternak mulai dari sapi hingga kerbau yang mati karena tersambar petir di kawasan itu.
"Selama musim hujan ini, banyak sapi, kerbau yang mati karena disambar petir di sana. Kemarin saja ada satu ekor sapi yang mati dipinggir jalan waktu saya kesana," ungkapnya.
Sukardin mengaku khawatir dengan banyaknya kejadian sapi yang mati karena tersambar petir. Dia takut peristiwa ini juga menimpa dirinya mengingat belasan ekor sapi miliknya juga dilepasliarkan di kawasan Doro Ncanga.
"Takut juga saya, apalagi sudah banyak kejadian sepanjang musim hujan ini. Mengingat juga saya kalau mengontrol ternak kadang sekali dua Minggu," ujarnya.
Untuk diketahui, kawasan Doro Ncanga yang berada di kaki Gunung Tambora menjadi kawasan resmi pelepasan hewan ternak di Kabupaten Dompu. Pasalnya di kawasan itu hanya terdapat hamparan rerumputan dan pohon bidara sehingga dijadikan lokasi pelepasan ternak.
Ketika musim hujan, rerumputan di padang savana Doro Ncanga tumbuh subur dan menjadi makanan hewan ternak yang tidak akan pernah habis.
Biasanya, para peternak akan membawa hewan ternak mereka ke kawasan Doro Ncanga ketika musim tanam tiba. Hewan ternak mulai dari sapi, kuda dan, kerbau akan dibawa ke sana hingga nanti diangkut kembali ketika musim panen selesai.
(dpw/gsp)