Dua warga di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), tewas dan seorang lainnya kritis akibat tersambar petir dalam sehari. Keduanya tersambar petir di lokasi yang berbeda pada Minggu (31/12/2023).
Kepala BPBD Kabupaten Bima Isyrah mengungkapkan dua korban tersambar itu adalah Yani (30) warga Dusun Mangge Kompo, Desa Kala, Kecamatan Donggo, dan Nurjanah asal Desa Dena, Kecamatan Madapangga. "(Meninggal) di dua lokasi dan menjalankan aktivitas yang berbeda," kata Isyrah kepada detikBali, Senin (1/1/2024).
Adapun, Yani disambar petir di So Kadende Watasan Desa Kala saat hendak berteduh di berugak (bangunan lumbung) ladang jagung karena hujan. Ketika itu, Yani berteduh bersama sejumlah warga yang bekerja memupuk jagung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nahas, petir tiba-tiba menyambar tubuh Yani dan seseorang di sebelahnya. "Selain Yani, seorang warga yang duduk bersebelahan dengannya juga tersambar petir. Kondisinya kritis," imbuh Isyrah.
Sementara itu, Nurjanah tersambar petir di So Tolo, Desa Ncandi, Kecamatan Madapangga. Saat itu, Nurjanah sedang istirahat di gubuk setelah seharian bekerja di sawah.
"Petir menyambar punggung korban tembus di dada. Korban meninggal di tempat," imbuh Isyrah.
Menurut Isyrah, Nurjanah pertama kali ditemukan dalam kondisi tak bernyawa oleh anaknya. Keluarga dibantu warga lantas mengevakuasi jasad perempuan berusia 38 tahun tersebut untuk disemayamkan di rumah duka.
"Informasi yang didapat, korban akan dikebumikan di TPU Desa Dena hari ini," pungkas Isyrah.
(iws/iws)