Penjabat (Pj) Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G. L. Kalake menyambangi para pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Konga, SMA Negeri 1 Wulanggitang, SD Kemiri, dan perbatasan Maumere-Larantuka, Kamis (4/1/2024). Ayodhia memastikan ketersediaan logistik bagi para pengungsi bisa tercukupi.
Selain itu, dia juga menyapa anak-anak dan bermain dengan mereka. "Untuk memastikan kondisi para pengungsi dalam kondisi yang baik," ujar Ayodhia, Kamis.
Selain mematikan logistik dan keadaan pengungsi, Ayodhia juga mengingatkan pemerintah soal kebutuhan khusus anak-anak, balita, ibu hamil, dan yang sakit agar dapat dikondisikan secara maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anak-anak harus mendapat perhatian khusus. Kita lihat ke depan, kita bisa antisipasi bencana ini sampai berapa lama," tandas Ayodhia Kalake.
Pantauan detikBali, Ayodhia datang bersama Penjabat (pj) Bupati Flores Timur Doris Alexander Rihi, BPBD Provinsi NTT, dan sejumlah instansi terkait.
Tampak Ayodhia G masuk ke sejumlah ruangan sekolah dan menyapa para pengungsi termasuk anak-anak. Dia disambut nyanyian oleh anak-anak yang dibantu oleh guru dan polwan di Flores Timur.
Salah satu warga Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang, Katarina Lewu Noba, mengatakan saat ini pengungsi masih membutuhkan terpal dan selimut. Sementara untuk kebutuhan anak-anak cukup memadai.
"Kami butuh bantal dan tikar atau terpal," ujarnya kepada detikBali.
Korem 161/Wirasakti Kupang Kirim 5 Dokter-Logistik
![]() |
Korem 161/Wirasakti Kupang mengirimkan lima dokter, beras, mie instan, masker, dan dapur umum ke Flores Timur untuk pengungsi letusan Gunung Lewotobi Laki-laki.
"Untuk tim dari Korem yang berangkat ke sana ada 11 orang. Lima di antaranya itu medis, tapi ini yang tim inti. Karena anggota Kodim di sana jumlahnya cukup banyak sehingga para personel ini akan bertugas hingga situasi kembali kondusif," ujar Kepala Staf Korem (Kasrem) 161/Wirasakti Kupang Kolonel CPL Simon Petrus Kamlasi di Pelabuhan Bolok, Kabupaten Kupang, Kamis siang.
Simon menjelaskan setelah adanya pernyataan kondisi darurat, seluruh TNI AD di Flores Timur diterjunkan untuk membantu kebutuhan logistik dan pertolongan di sana. Meskipun masyarakat belum tinggal menetap di posko darurat.
"Sehingga kami menyikapinya dengan mengirimkan dua set dapur lapangan dengan kapasitas memberi makanan untuk 2.000 orang," jelas Simon.
"Jadi tim kami yang di sana juga sedang mengumpulkan logistik yang digalang oleh setiap Kodim di NTT. Dan itu akan segera dikirimkan," tambah Simon.
Sementara, Kabid Humas Polda NTT Kombes Ariasandy mengatakan telah mengirimkan 100 personel Samapta Polda NTT yang dilengkapi dengan kebutuhan logistik dan dapur umum.
"Ada 100 personel dari Samapta Polda NTT," imbuhnya.
Personel TNI-Polri akan berangkat menggunakan KMP Sirung pada pukul 15.00 Wita.
(nor/hsa)