Sejumlah remaja dan pemuda di Lingkungan Sapaga Kelurahan Jatibaru Barat, Kecamatan Asakota, Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengadakan Festival Budaya Mbojo. Anggaran kegiatannya bersumber dari penghasilan mengamen.
Para remaja dan pemuda ini dari berbagai latar belakang, ada remaja putus sekolah, mahasiswa, hingga sarjana. Mereka tergabung dalam Komunitas Remaja Inovatif Produktif dan Kreatif (Kripik) dan Gebrakan Pemuda Sapaga (GPS).
"Kami bisa mengadakan acara ini dari penghasilan ngamen yang dikumpulkan sedikit demi sedikit," ucap Pembina Kripik dan GPS Ridan Harjuno kepada detikBali, Rabu malam (27/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mendukung operasional festival budaya, dana hasil ngamen dari berbagai titik di Kota Bima itu juga digunakan untuk membeli keperluan hadiah bagi peserta yang juara. Bantuan materiil dari pemerintah sama sekali tidak ada.
"Festival ini mulai diadakan sejak 2017 lalu. Tiap tahun kadang satu kali, kadang dua kali. Tapi yang kami sayangkan itu perhatian dan dukungan pemerintah masih sangat minim," ujarnya.
Ridan mengatakan festival budaya dimulai sejak Selasa (26/12/2023) sampai Kamis (28/12/2023). Selama tiga hari, kegiatannya dipusatkan di lapangan kecil di tengah pemukiman warga Lingkungan Sapaga.
"Ada ratusan orang yang mengikuti festival tahun ini. Selain anak-anak, ada juga pasangan suami-istri (pasutri) dan mahasiswa. Kami libatkan juga para penjual kue/jajanan lokal," ujarnya.
Pada hari pertama, kegiatan yang dilaksanakan yakni pembukaan sekaligus pawai rimpu. Lalu hari kedua, fashion show pakaian adat dan kain tenun khas Bima, teater film, musik akustik, teatrikal puisi. Kemudian hari ketiga pengumuman juara dan penutupan.
"Ada juga bazaar mini, menjual aneka kue/jajanan khas tradisional lokal yang dikemas lebih modern, seperti kue range dan pangaha bunga," kata Ridan.
Selain meningkatkan perekonomian masyarakat dari penjualan aneka kue/jajanan lokal, kegiatan itu untuk melestarikan budaya lokal. Lalu untuk mengasah minat dan bakat anak, meningkatkan solidaritas warga, dan mempromosikan berbagai potensi di lingkungan setempat.
"Karena antusiasme warga sangat tinggi, tahun depan kami rencanakan acaranya lebih besar dan meriah lagi," tandasnya.
(nor/nor)