Pemerintah Daerah (Pemda) Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengajukan Festival Lakey ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Harapannya, pengajuan itu dapat disetujui dan masuk dalam Karisma Event Nusantara (KEN).
Pengajuan itu diharapkan disetujui untuk mendongkrak kebangkitan pariwisata di daerah Bumi Nggahi Rawi Pahu itu yang selama ini mati suri setelah Festival Pesona Tambora dicoret dari KEN. Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu Ferry Afrodi mengatakan terdapat 10 jenis event yang diajukan masuk dalam KEN.
"Rencananya yang sudah diusulkan KEN itu, surfing internasional, voli pantai, pacuan kuda pantai, jelajah situs budaya, pawai Rimpu, gelar UMKM, pentas budaya, Lakey Expo, Lomba fotografi, dan Lakey camping ground," sebutnya pada detikBali Sabtu (21/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry mengatakan dari 10 event yang diajukan itu, pihaknya juga telah mengajukan ke DPRD Kabupaten Dompu untuk dibahas soal anggaran. Jika nanti disetujui, maka event-event itu akan digelar antara Juni dan Oktober 2024.
"Semoga lolos dan disetujui DPRD," ucapnya.
Ferry berharap jika nanti masuk dalam KEN, Pemda Dompu sangat berharap kehadiran Menparekraf Sandiaga Uno. Pasalnya, selama ini Sandi tidak pernah datang ke Dompu.
Padahal menurutnya, pariwisata di Dompu banyak yang mendunia, seperti Gunung Tambora dan Pulau Satonda dengan air asinnya yang terbentuk secara alami pasca letusan Gunung Tambora tahun 1815. Tak hanya itu, Dompu juga punya Pantai Lakey yang terkenal dengan ombak kidalnya dan menjadi surganya para peselancar dunia.
"Karena rencana ini event internasional, kami akan meminta Menparekraf bisa hadir ke Dompu. Selama ini belum pernah hadir, padahal di Bima dia pernah hadir," tuturnya.
(nor/nor)