Pakar Nilai Cak Imin Elegan, Gibran Kuasai Tema-Mahfud Tampil Birokrat

Pakar Nilai Cak Imin Elegan, Gibran Kuasai Tema-Mahfud Tampil Birokrat

Simon Selly - detikBali
Sabtu, 23 Des 2023 08:56 WIB
Dalam debat Cawapres 2024 Mahfud Md mengatakan rekrutmen para diplomat RI harus ditinjau ulang. Dia menyinggung terkadang para diplomat itu ada titipan dari partai.
Debat cawapres. Foto: Andhika Prasetia
Kupang -

Pengamat politik Universitas Muhammadiyah Kupang Ahmad Atang menilai debat calon wakil presiden (cawapres) tadi malam lebih menarik dibandingkan dengan debat capres sebelumnya. Alasannya karena masing-masing cawapres tampil maksimal.

Atang menjelaskan pada debat perdana ini sesungguhnya Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tampil elegan. Walaupun di awal debat Cak Imin terlihat tidak percaya diri.

"Penampilan Muhaimin Iskandar sangat bagus dan elegan karena menguasai isu-isu yang diangkat. Walaupun di menit-menit awal terlihat kurang percaya diri. Namun suasana ini cepat terkontrol sehingga performanya bangkit menguasai panggung," jelas Atang, Sabtu (23/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Atang menyebut Cak Imin telah menunjukan sebagai sosok seorang politikus yang unggul dalam debat cawapres tersebut.

Sementara itu, Atang mengatakan Gibran Rakabuming Raka tampil berbeda dari yang publik nilai selama ini. Gibran dinilai mampu berargumentasi dengan baik dan menguasai persoalan atau tema-tema yang dibangun pada debat cawapres.

"Di luar dugaan, Gibran tampil percaya diri. Sangat menguasai substansi persoalan yang dibahas, memiliki basis data soal ekonomi keuangan, UMKM, dan istilah ekonomi digital yang familiar dengan kaum milenial. Gibran mampu mengubah image-nya di mata publik melalui debat tadi malam," urai Atang.

Ia menambahkan Gibran yang tampil maksimal mampu keluar dari sosok ayahnya, Presiden Jokowi. Keraguan publik untuknya telah dipatahkan dengan gagasan yang cemerlang dan santun dalam debat tersebut.

"Gibran mampu keluar dari bayang-bayang Jokowi dan menjadi dirinya sendiri. Keraguan publik telah dijawab dengan ide dan gagasan yang cemerlang sekaligus santun," beber Atang.

Untuk itu, dari perdebatan cawapres, kata Atang, Gibran sangat menguasai panggung dan menunjukkan kelasnya sebagai seorang praktisi ekonomi UMKM. "Maka tidak berlebihan jika panggung debat menjadi miliknya. Gibran telah menunjukan kelasnya sebagai praktisi ekonomi UMKM," imbuh Atang.

Sementara untuk Mahfud MD, dinilai terkesan tampil birokrat. Atang menuturkan dari jawaban maupun pertanyaan yang dilontarkan dalam debat lebih pada mengeksplor pengalaman dari ide maupun gagasannya.

"Kalau Mahfud MD, tampil sangat akademis dan birokrat. Karena pertanyaan dan jawaban sangat konseptual, tidak membumi dan lebih banyak mengeksplor pengalaman jabatan dari pada adu ide dan gagasan," ujar Ahmad Atang.

Ia menilai cawapres nomor urut 3, yang notabene seorang pakar hukum harus dipaksakan menguasai ekonomi maka yang ada dikaitkan dengan aspek hukum yang menghilangkan substansinya.

"Sebagai pakar hukum, harus dipaksa menguasai ekonomi, sehingga sebagian jawaban selalu dikaitkan dengan aspek hukum yang justru menghilangkan substansi sesungguhnya." tandasnya.

Sebelumnya, Cak Imin, Gibran Rakabuming, dan Mahfud Md telah melaksanakan debat cawapres yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jumat (22/12/2023). Debat mengusung tema Ekonomi (ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital), Keuangan, Investasi Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan.




(nor/gsp)

Hide Ads