Seorang pasien berinisial KF nekat meloncat dari lantai 2 RSUD SK Lerik Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pria berusia 18 tahun itu diduga mencoba melakukan aksi bunuh diri.
Aksi percobaan bunuh diri itu dilakukan KF pagi tadi, sekitar pukul 07.00 Wita. Akibatnya, dia mengalami patah kaki dan betis robek.
"Ya, korban itu buang diri dari atas lantai dua hingga patah pada kaki kanan dan luka-luka," ujar Kapolsek Kelapa Lima AKP Jemmy Noke, Rabu (13/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jemmy menjelaskan pria asal Kelurahan Oesapa itu, sebelumnya dirawat di Ruang Garuda sejak kemarin dengan keluhan demam dan panas tinggi. Lantas, pagi tadi, perawat masuk untuk mengecek rutin pasien itu.
RF meminta perawat itu agar segera melepas selang infus dari tangannya. Permintaan itu ditolak oleh sang perawat.
Setelah perawat keluar dari ruangan rawat inap, KF langsung mencabut infusnya, kabur ke luar dan menabrak kaca jendela hingga pecah. Dia kemudian meloncat dari lantai 2 rumah sakit.
Karyawan dan staf Rumah Sakit SK Lerik mendapatinya sudah terkapar di lantai satu. Mereka lalu mengangkat dan mengevakuasinya ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) untuk mendapatkan perawatan medis.
"Kami sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan. Tetapi antara korban dan pihak rumah sakit tidak saling melapor sehingga sudah dibuatkan surat pernyataan tadi," tandas Jemmy.
Sampai saat ini, belum jelas motif pasien tersebut berusaha bunuh diri.
DISCLAIMER: Informasi di atas tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat.
(dpw/gsp)