Mensos Risma Beri Bantuan Siswa SD Pengidap Distrofi Otot Asal Sumbawa

Mensos Risma Beri Bantuan Siswa SD Pengidap Distrofi Otot Asal Sumbawa

Ahmad Viqi - detikBali
Kamis, 07 Des 2023 19:53 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini berikan bantuan dana Atensi kepada siswa SD alami lumpuh asal Sumbawa di Mataram, Kamis (7/12/2023). (Ahmad Viqi/detikBali)
Foto: Menteri Sosial Tri Rismaharini berikan bantuan dana Atensi kepada siswa SD alami lumpuh asal Sumbawa di Mataram, Kamis (7/12/2023). (Ahmad Viqi/detikBali)
Mataram -

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memberikan bantuan uang tunai kepada siswa SD asal Kabupaten Sumbawa, Revan Solluh Maulana (11), penderita gangguan distrofi otot (penyakit yang menyebabkan otot menjadi lemah) berat sejak usia 5 tahun. Bantuan tersebut diberikan saat Risma berkunjung ke Mataram.

Dalam kunjungannya, Risma memberikan bantuan uang tunai kepada Revan melalui ayahnya, Sopan Sopian, di Kantor Rehabilitasi dan Perlindungan Sosial di Sentra Paramita Mataram, Kamis sore (7/12/2023).

Risma mengatakan bantuan uang tunai itu merupakan biaya rawat jalan dan biaya transportasi. Pasalnya biaya berobat Revan telah ditanggung melalui Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bantuan ini untuk kebutuhan biaya lain yang harus dikeluarkan oleh keluarga Revan. Karena kalau anaknya dibawa ke rumah sakit untuk berobat bapaknya tidak kerja karena harus mengurus anaknya," kata Risma di Mataram, Kamis sore.

Risma menuturkan uang tunai tersebut adalah bantuan asistensi rehabilitasi sosial (Atensi) program dari Kementerian Sosial (Kemensos). Total Bantuan yang diterima sebesar Rp 43 juta.

"Bantuan diberikan sebesar Rp 24,26 juta dari Kemensos dan Rp 19,1 juta dari Kitabisa.com. Karena kami kerja sama dengan Kitabisa.com agar bisa untuk membantu warga yang sakit," katanya.

Selain itu, kata Risma, Kemensos juga memberikan bantuan keperluan sekolah, sepatu, kursi roda, dan bantuan pemenuhan kebutuhan kesehatan untuk keluarga Revan di Sumbawa.

"Minimal bisa ngurangin bebannya daripada apa yang diderita," ungkapnya.

Risma pun menjelaskan jenis penyakit yang diderita Revan. Revan menderita penyakit jenis Duchenne Muscular Dystrophy (DMD). Penyakit DMD merupakan gangguan distrofi berat yang sangat langka terjadi pada anak.

Gangguan distrofi menyebabkan pengecilan dan melemahnya otot kaki Revan. "Jadi gejala kelumpuhan itu mulai dirasakan sejak usia 5 tahun. Jadi meskipun kondisinya sakit, Revan tetap semangat bersekolah," jelasnya.

Selain itu, Revan juga tetap bisa meneruskan pendidikan dengan didatangi gurunya ke rumah sebanyak 3 kali dalam seminggu.




(nor/dpw)

Hide Ads