Fitriani disebut bertengkar hingga delapan kali dengan suaminya, Ismail, sebelum ditemukan hangus terbakar di rumahnya di Kampung Niu, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa malam (28/11/2024). Fitriani diduga dibakar oleh suaminya hingga menyisakan kerangka.
Ketua RT 011 Kelurahan Mata Air Muhamad Kasim Ahmad mengungkapkan tiap kali bertengkar dengan suaminya, Fitriani selalu minggat ke rumah orang tuanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya korek sedikit dari orang tua Fitriani, memang belakangan ini dari awal mereka ribut dalam rumah tangga itu udah delapan kali. Tentang ribut-ribut di rumah tangganya itu lari ke orang tuanya Fitriani," ungkap Kasim, Kamis (30/11/2023)
Kasim mengatakan Fitriani diminta orang tuanya untuk kembali ke rumah suaminya seusai mereka bertengkar. Fitriani pulang lagi ke rumah suaminya setelah Ismail datang ke rumah orang tuanya untuk meminta maaf.
"Cuma orang tuanya suruh pulang ke suaminya lagi. Begitu terus. Suaminya datang minta maaf ke orang tua Fitriani. Diterimalah maaf itu," ujar Kasim.
Informasi lain yang disampaikan Kasim, Ismail kabur saat rumahnya terbakar. Informasi itu diperolehnya dari warga di lokasi kejadian pada malam terbakarnya rumah tersebut. "Suaminya nggak ada di situ, katanya kabur. Posisi malam itu nggak ada suaminya," ungkap Kasim.
Dia mengaku belum tahu keberadaan Ismail. "Belum tahu. Tadi malam kami tanya polisi bilang belum dapat," ujar Kasim.
Sementara itu, polisi masih melakukan penyelidikan dugaan Fitriani dibakar oleh suaminya. Anak mereka bernama Sismiliani yang menjadi saksi kunci peristiwa itu belum bisa diminta keterangan karena menjalani perawatan intensif di RSUD Ruteng. Bocah kelas 3 SD itu mengalami luka bakar di kaki dan bengkak di mata kiri.
"Masih dalam penyelidikan," kata Kasat Reskrim Polres Manggarai Iptu Hendrick Risqi Ario Bahtera.
(hsa/iws)