.webp)
Satu kerangka tubuh manusia yang ditemukan di rumah milik Ismail yang hangus terbakar di Kampung Niu, Kelurahan Mata Air, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), disebut-sebut merupakan kerangka istrinya, Fitriani.
Perempuan tersebut diduga sengaja dibakar bersama rumahnya oleh Ismail. Dia juga diduga menganiaya salah satu anak kembar mereka bernama Sismiliani, yang saat ini masih menjalani perawatan di RS Pratama Reo.
Informasi tersebut viral di media sosial, Rabu (29/11/2023). Di media sosial ditampilkan foto Ismail dan satu foto lainnya bergambar Fitriani bersama dua anak kembarnya.
Menanggapi kabar tersebut, Kasubag Humas Polres Manggarai Ipda I Made Budiarsa mengatakan polisi belum bisa memastikan kebenaran informasi tersebut. Saat ini Satreskrim Polres Manggarai sedang melakukan penyelidikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang dilakukan penyelidikan," kata Made, Rabu.
Ia mengatakan polisi belum mendapat keterangan dari siapapun terkait dugaan Ismail sengaja membakar rumah dan istrinya, termasuk menganiaya Sismiliani. Menurut dia, saksi kunci adalah Sismiliani yang sempat berada di rumah saat kebakaran terjadi.
Siswi SD tersebut berhasil menyelamatkan diri dengan luka bakar di kaki dan lebam di kelopak mata. Polisi belum meminta keterangan Sismiliani karena sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Pratama Reo.
"Polisi belum mendapat keterangan saksi. Anaknya masih dirawat di Puskesmas belum dimintai keterangan," ujar Made.
Diketahui, rumah yang ditinggali Ismail dan keluarganya itu hangus terbakar, Selasa malam (28/11/2023). Setelah kebakaran, warga menemukan kerangka manusia hangus. Belum diketahui apakah kerangka tubuh itu milik Ismail atau Fitriani. Polisi belum bisa menyimpulkan apakah keduanya menjadi korban kebakaran atau tidak.
Di sisi lain, Ismail dan Fitriani tidak terlihat seusai kebakaran. Sementara, hanya ada satu kerangka manusia yang ditemukan di lokasi kebakaran. Polisi mengatakan akan melakukan identifikasi kerangka yang terbakar tersebut dengan menggandeng Laboratorium Forensik Mabes Polri.
Kebakaran rumah itu pertama kali diketahui oleh tetangga korban bernama Nuryani. Saat mendatangi lokasi kebakaran, Nuryani melihat Sismaliani sudah berada di luar rumah dengan kaki terbakar dan lebam pada kelopak mata kiri.
"Sebelum warga datang untuk membantu, rumah sudah terbakar dan ditemukan satu kerangka manusia yang hangus terbakar, sulit untuk diidentifikasi," jelas Made.
(hsa/iws)
