Seorang mahasiswa berinisial RA (22) asal Kecamatan Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dibegal saat siang bolong. Kejadian tersebut terjadi di Jalan TGH Ibrahim Al-Khalidy, Kecamatan Kediri, Lombok Barat, Rabu (15/11/2023).
RA menjelaskan aksi pembegalan itu dilakukan oleh tiga pelaku. Pembegalan terjadi saat RA pulang dari kampus.
Ketiga begal itu menggunakan dua sepeda motor merek Suzuki Shogun hitam dan Honda Scoopy merah datang dari arah barat ke arah timur. Saat melintas di tempat kejadian perkara (TKP), tiga kawanan begal itu tiba-tiba memaksanya berhenti di tepi jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ditodong dan diancam pakai parang. Setelah saya ke tepi jalan, saya dipaksa menyerahkan semua barang-barang," cerita RA saat dihubungi detikBali melalui pesan WhatsApp, Kamis sore (16/11/2023).
RA mengatakan ketiga kawanan begal itu berhasil membawa kabur dua handphone Android, dua cincin emas, dan uang Rp 850 ribu. "Saya tidak bisa teriak karena mereka memaksa menyerahkan uang. Dia todong pakai parang dan sempat mau bacok saya," ungkap RA.
RA menjelaskan saat kejadian kondisi jalanan di TKP memang sedang sepi. Padahal, kata RA, jalan tersebut merupakan jalan umum yang biasa dia lewati setiap ke Kota Mataram.
"Jadi setelah saya serahkan semua barang mereka kabur ke arah timur," tuturnya.
Atas peristiwa tersebut, mahasiswi semester akhir yang kuliah di UIN Mataram itu mengalami kerugian sebesar Rp 8 juta. Pembegalan tersebut juga telah dilaporkan ke Polsek Kediri, Lombok Barat.
Sementara, Kapolsek Kediri Iptu Dina Rizkiana membenarkan aksi begal tersebut. "Nggih, pak," singkat Dina, Kamis sore.
(nor/iws)